Jakarta, IDN Times - Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tri Artining Putri yang menjadi salah satu pihak yang terdampak dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menegaskan bahwa tes ini berbeda dengan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang biasanya.
"Ada dua hal yang saya sampaikan terkait perbedaan ini, yang pertama tes wawasan kebangsaan KPK itu bukan tes wawasan kebangsaan yang ada di Google," ujarnya dalam diskusi yang dilakukan Indonesia Coruption Watch (ICW) secara daring, Minggu (30/5/2021).
Dia mengatakan bahwa tes yang dijalani bukanlah TWK namun Indeks Moderasi Bernegara dengan kurang lebih 200 soal dari Dinas Psikologi TNI AD.
“Salah satunya adalah yang sudah beredar di media sosial, semua Cina sama saja, semua orang Jepang itu kejam, apakah masa lalu anda suram, percaya hal gaib atau tidak, lalu apakah setuju dengan LGBT atau tidak,” ujarnya.