Pasca kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Jalan Gang Damai V, RT 017/RW 004, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara (7/6/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Kini, pantauan IDN Times di lokasi, kobaran api di rumah warga sudah padam. Hanya tersisa puing-puing dan aktivitas warga yang mengungsi ke tenda darurat.
Belasan tenda pengungsian dari pemerintah daerah maupun pusat tampak berdiri di atas lahan milik PT Duta Harapan Indah.
Hingga tulisan ini dimuat belum tampak pejabat kepala daerah setempat menyambangi lokasi.
Adapun, peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 12.18 WIB dan berhasil dikendalikan setelah proses pemadaman dan pendinginan intensif. Pemadaman total tercatat selesai pada pukul 23.15 WIB setelah sebelumnya dilakukan proses pendinginan mulai pukul 16.11 WIB.
Berdasarkan hasil kaji cepat yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi DKI Jakarta bersama unsur terkait, kebakaran menghanguskan kurang lebih 500 unit rumah semi permanen yang berada di kawasan padat tersebut. Selain itu, 3 unit lapak warung serta 1 unit gudang turut terdampak dalam kejadian ini.
Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kebakaran berdampak besar terhadap warga, dengan jumlah pengungsi sementara tercatat sebanyak kurang lebih 400 kepala keluarga atau sekitar 2.000 jiwa. Para pengungsi saat ini ditampung di tenda pengungsian yang didirikan di lahan milik PT. DHI, dan kebutuhan dasar warga terdampak mulai disalurkan.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, pihaknya langsung mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
“Kami memastikan bantuan logistik yang diberikan mencakup kebutuhan paling mendesak, termasuk air minum, perlengkapan anak, serta kebutuhan keluarga dan hunian sementara. Kami juga terus berkoordinasi dengan lintas sektor agar penanganan berjalan efektif,” jelas Isnawa.
Sebagai bentuk respon cepat, BPBD Provinsi DKI Jakarta telah mendistribusikan bantuan logistik antara lain 100 dus air mineral, 55 paket kidsware, 19 paket family kit, serta 4 lembar terpal untuk mendukung kebutuhan dasar warga selama masa pengungsian.
Upaya penanganan kebakaran dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan 29 unit pemadam kebakaran dari Dinas Gulkarmat, unsur TRC BPBD, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PLN, PSKB/Tagana Dinas Sosial, serta dukungan dari personel Polsek dan Koramil setempat. Koordinasi terus dilakukan untuk memastikan proses evakuasi, pelayanan kesehatan, serta distribusi bantuan berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam pendataan oleh pihak berwenang, begitu pula dengan estimasi total kerugian yang masih dalam proses perhitungan. BPBD Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada warga terdampak serta memastikan pemulihan pascakejadian berjalan secara optimal.