Keluarga saat menunggu enam jenazah anggota Laskar FPI keluar dari RS Polri usai autopsi. (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebelumnya mengatakan aparat kepolisian terlibat bentrok dengan pendukung Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, KM 50 pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB.
"Telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, jam 10.00 WIB," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin.
Fadil mengatakan kejadian ini berawal dari informasi adanya pengerahan massa pada saat proses pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya. Maka dari itu pihak polisi akhirnya melakukan penyidikan terkait informasi tersebut.
Namun, ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga sebagai pengikut Rizieq, kendaraan petugas malah halangi. "Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut Rizieq petugas dipepet, kemudian diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam," ujar Fadil.
Total ada enam orang laskar FPI yang meninggal dunia, para korban ini dimakamkan di Bogor, Jawa Barat, hanya Lutfi Hakim yang dimakamkan di Duri Kosambi, Jakarta Barat. Berikut nama-namanya:
Andi Oktiawan (kelahiran Jakarta, 29 Oktober 1987)
Ahmad Sofiyan/Ambon (kelahiran Jakarta, 06 Juli 1994)
Faiz Ahmad Syukur/Faiz (kelahiran 15 September 1998)
Muhammad Reza/Reza (kelahiran Jakarta, 07 Juni 2000)
Lutfi Hakim (kelahiran 27 September 1996)
Muhammad Suci Khadavi (kelahiran tahun 1999).
FPI juga merasa banyak kejanggalan pada jenazah laskar FPI yang meninggal itu. Dia menyebut, pada jasad Andi Oktiawan tampak luka tembak di bagian belakang kepala hingga tembus ke mata kirinya. Sementara di bagian dada juga tampak tertembus timah panas. Hingga saat ini dirinya baru melihat secara langsung satu jenazah saja dengan sejumlah luka yang dialami.