Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keluarga Laskar FPI Ungkap 4 Luka Tembak di Tubuh Andi Oktiawan

Suasana RS Polri pada Selasa (8/12/2020) (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Suasana RS Polri pada Selasa (8/12/2020) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Keluarga anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang menjadi korban penembakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengungkapkan luka-luka yang ada pada tubuh para korban. Hal itu disampaikan mereka saat menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi III DPR RI.

Paman dari Andi Oktiawan, Umar, mengaku terakhir berkomunikasi dengan keponakannya itu pada Sabtu (5/12/2020). Saat itu, Andi mengaku padanya dalam kondisi sehat saat mendampingi Pendiri FPI Rizieq Shihab ke Megamendung.

"Kejadian Senin udah lepas berita keponakan saya. Senin beritanya saya dapat siang, kepastian siang. Sebetulnya saya masih gak mau nanggapin betul karena belum lihat gambar, foto," ujar Umar seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube DPR RI, Kamis (10/12/2020).

1. Umar jelaskan luka yang ada di tubuh keponakannya

Komisi III DPR RI RDPU bersama keluarga korban Tol Cikampek (Youtube.com/DPR RI)
Komisi III DPR RI RDPU bersama keluarga korban Tol Cikampek (Youtube.com/DPR RI)

Akhirnya Umar mendapat kabar bahwa keponakannya itu meninggal dunia pada hari itu. Saat penyerahan jenazah pada Selasa (8/12/2020), Umar menyaksikan sendiri jenazah keponakannya itu dimandikan.

"Gak bisa saya bayangin seperti itu sadisnya. Penembakan jelas-jelas jarak dekat. Kondisi mata tembakan begitu banyak di badan," kata Umar dengan suara bergetar. Dia tak bisa lagi menahan air mata.

Kemudian, salah satu anggota DPR bertanya kepadanya ada berapa luka tembak di tubuh Andi. Umar menjawab terdapat empat luka tembak

"Ada empat di badannya, ada bolong tembus ke belakang juga. Yang saya tahu bolong belakangnya matanya. Matanya memar. Di mana kemanusiaan seperti itu. Belakang kebakar," ucap Umar.

2. Umar tuntut keadilan kepada Komisi III DPR RI

Komisi III DPR RI RDPU bersama keluarga korban Tol Cikampek (Youtube.com/DPR RI)
Komisi III DPR RI RDPU bersama keluarga korban Tol Cikampek (Youtube.com/DPR RI)

Umar juga meminta kepada anggota Komisi III DPR RI untuk memberikan keadilan kepada mereka. Ia meminta agar kasus ini dituntaskan hingga ke akar-akarnya.

"Sudah jelas kejadian yang terjadi. Jadi saya mohon setelah kita lihat semuanya, jadi kalau seperti ini jangan difitnah kembali. Sudah jelas semua ini bukanlah rekayasa. Ini pembantaian dan penyiksaan. Saya mohon dari pihak-pihak diusut semuanya sampai ke akar-akarnya," kata Umar.

3. Kakak dari Muhammad Suci Khadavi sebut adiknya tidak pernah membawa senjata

Komisi III DPR RI RDPU bersama keluarga korban Tol Cikampek (Youtube.com/DPR RI)
Komisi III DPR RI RDPU bersama keluarga korban Tol Cikampek (Youtube.com/DPR RI)

Sementara, kakak dari Muhammad Suci Khadavi, Anandra menyampaikan bahwa adiknya itu tidak pernah membawa senjata meski tergabung dalam Laskar FPI. Ia juga mengatakan niat keluarganya baik hanya untuk mengawal Pendiri FPI Rizieq Shihab dan bukan untuk berperang.

"Kami ingin meluruskan bahwa anak-anak kami tidak pernah membawa senjata satupun, baik itu pistol ataupun parang. Karena buat apa, itu niatnya baik, bukan untuk perang, niatnya baik. Dan kami mohon anak-anak kami sudah dibunuh, sudah dibantai tetap saja difitnah, itu sangat keji," ucapnya lagi.

4. Polri masih melakukan penyidikan pada kasus bentrokan antara Laskar FPI dan polisi

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kedua kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri), Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan (kiri) dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan keterangan pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kedua kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri), Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan (kiri) dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan keterangan pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, kasus bentrokan antara anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi di Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat, pada Senin, 7 Desember 2020, masih dalam proses penyidikan.

Argo menanggapi pernyataan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat FPI Ahmad Shabri Lubis, yang sebelumnya menyebut ada luka tembak yang mengarah ke jantung enam anggota laskar FPI yang tewas.

"Penyidikan masih dalam proses, nantinya akan disampaikan dengan bukti pendukungnya dan bagaimana kronologinya," kata Argo saat dikonfirmasi awak media, Kamis (10/12/2020).

Argo mengatakan, penyidikan kasus ini juga melalui assesment atau penilaian oleh tim pengawas internal Polri.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, saksi-saksi terkait kasus bentrokan ini bakal diperiksa. Namun, ia enggan menyebutkan lebih detail siapa saja yang menjadi saksi.

"Hari ini pemeriksaan saksi-saksi di sejumlah lokasi. Semua pihak yang menyaksikan dan bisa memberikan keterangan, kita periksa," ucap dia.

Argo mengatakan, penyidikan kasus ini juga melalui assesment atau penilaian oleh tim pengawas internal Polri.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, saksi-saksi terkait kasus bentrokan ini bakal diperiksa. Namun, ia enggan menyebutkan lebih detail siapa saja yang menjadi saksi.

"Hari ini pemeriksaan saksi-saksi di sejumlah lokasi. Semua pihak yang menyaksikan dan bisa memberikan keterangan, kita periksa," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
Teatrika Handiko Putri
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us