Jakarta, IDN Times - Komisi E DPRD DKI Jakarta mencecar pejabat Pemprov DKI dalam rapat mengenai polemik Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). DPRD DKI menduga pemutusan KJMU tersebut karena ada pemangkasan anggaran bantuan sosial.
Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, menyoroti penerima KJMU turun drastis dari 17 ribu menjadi 7 ribu. Hal ini membuat gaduh masyarakat hingga viral.
"Saya ingin mengetahui berapa anggaran yang disiapkan pada 2023 dan berapa pada 2024. Sasarannya mungkin sekitar 7 ribuan penerima KJMU dari 17 ribu pada 2023. Tentu masyarakat cemas. Makanya saya tanya Bapenda gimana penganggarannya? Kok bisa dianggarkan separuh jauh banget? Sementara KJMU harus berkesinambungan sampai akhir, tak bisa berhenti di tengah jalan," kata Imam dalam rapat di Gedung DPRD, Kamis (14/3/2024).