Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Usai Viral, Heru Temui Mahasiswa Pastikan KJMU Dilanjutkan

Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menemui mahasiswa/instagram@herubudihartono
Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menemui mahasiswa/instagram@herubudihartono

Jakarta, IDN Times - Usai viral, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menemui belasan mahasiwa penerima manfaat Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dari berbagai kampus di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2024). Di antaranya mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri (UIN Purwokerto).

Heru mengatakan pertemuan tersebut untuk memastikan mereka yang mendadak terputus KJMU bisa mendapatkan kembali.

"Saya memastikan bahwa mereka tetap bisa mendapatkan KJMU. Saya pastikan bahwa mereka yang sudah mendapatkan KJMU sebelumnya, tetap akan bisa mendapatkannya kembali sampai nanti selesai kuliah. Tentu, sambil dilakukan pemadanan data yang tetap berjalan dari person to person,” ujar Heru.

1. Pemprov lakukan cleansing data

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu mahasiswa terdampak KJMU di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/3/2024)/IDN Times Dini Suciatingrum
Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu mahasiswa terdampak KJMU di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/3/2024)/IDN Times Dini Suciatingrum

Heru mengungkapkan sistem mekanisme pendaftaran KJMU sudah dibuka dan sedang berjalan. Semua data mahasiswa yang masuk akan dilakukan cleansing dan pemadanan data secara bertahap salah satunya, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta akan mengecek data pajak setiap orang tua mahasiswa dan data lainnya

"Pemprov DKI akan mengecek, apakah mereka layak atau tidak menerima KJMU. Jadi, mahasiswa tetap lanjut saja belajar, kita yang akan proses pemadanan datanya,” kata Heru.

2. Anggaran KJMU harus tepat sasaran

Ilustrasi KJP/ humas Pemprov DKI Jakarta
Ilustrasi KJP/ humas Pemprov DKI Jakarta

Menurut Heru, apabila hasil pemadanan data dan survei lapangan terbukti calon penerima manfaat KJMU tidak layak mendapatkan bantuan sosial biaya pendidikan karena termasuk golongan ekonomi mampu, maka anggaran KJMU akan dialihkan kepada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan agar tepat sasaran.

“Kita akan lihat datanya, kita padankan, kita survei kembali. Kalau memang terbukti dia seharusnya tidak mendapatkan KJMU karena sebenarnya ia mampu, maka anggarannya bisa kita berikan kepada masyarakat yang tidak mampu, sehingga bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi,” kata dia.

3. Mahasiswa lega bertemu Heru

Ni Made Puspita Dewi, Mahasiswa UNJ yang diputus KJPMU saat di balai kota, Kamis (73/2024).
Ni Made Puspita Dewi, Mahasiswa UNJ yang diputus KJPMU saat di balai kota, Kamis (73/2024).

Sementara, mahasiswa semester 8 dari UIN Purwokerto, Faisal, mengatakan kedatangannya bersama perwakilan UNJ dan UIN untuk meminta kepastian mengenai keberlanjutan KJMU secara langsung kepada Heru.

Ia pun lega setelah mendapatkan informasi KJMU tetap akan dilanjutkan bagi mahasiswa yang selama ini sudah menerima manfaat bantuan sosial pendidikan tersebut.

“Jadi informasinya semua sudah clear. Teman-teman mahasiswa sudah bisa daftar melalui mekanisme pendaftaran yang ada. Sekarang tinggal kita nikmati saja,” kata Faisal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Dini Suciatiningrum
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us