Daftar Pernyataan Penting Jokowi dan Prabowo Soal Hankam Saat Debat

31 Mar 2019, 14:29 WIB

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jakarta, IDN Times - Segmen ketiga mengenai pertahanan dan keamanan menjadi tema yang 'panas' dalam Debat Pilpres keempat yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3) malam.

Calon presiden nomor urut 01, Joko 'Jokowi' Widodo dan Prabowo Subianto menjawab sejumlah pertanyaan dari moderator mengenai tema yang berhubungan dengan kedaulatan negara ini.

Apa saja pernyataan penting yang disampaikan kedua capres mengenai alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk TNI dan alat material khusus (almatsus) untuk Polri tadi malam?

Berikut beberapa poin jawaban menarik dari kedua capres saat menjawab pertanyaan 'Bagaimana strategi dan upaya bapak untuk memodernisasi alutsista dan almatsus dengan tetap menjamin transparansi dan akuntabilitas di tengah keterbatas anggaran negara?'.

Berikut poin-poin penting yang disampaikan Jokowi dan Prabowo di segmen ketiga Debat Pilpres 2019 putaran keempat.

1. Jawaban Prabowo

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Pertahanan dan keamanan sangat penting untuk negara
Kekayaan suatu bangsa kalau gak dijaga oleh kekuatan pertahanan yang kuat gak mungkin
Saya menilai pertahanan Indonesia terlalu lemah, jauh dari yang diharapkan Kita tidak punya uang, karena itu kita harus menjaga keuangan kita
Keuangan dan kekayaan kita tidak tinggal di indonesia karena itu kita lemah
Kita harus tingkatkan anggaran pertahanan, tapi untuk itu kita harus membuat sistem
Hentikan kebocoran, kurangi korupsi, ubah sistem sehingga kekayaan Indonesia tidak mengalir ke luar negeri, ini masalah inti

2. Jawaban Jokowi

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Penting sekali yang namanya gelar pasukan yang terintegrasi artinya kita tidak Jawasentris
Sudah saya perintahkan kepada Menteri Pertahanan dan Panglima untuk membangun divisi tiga yang telah mulai ini bekerja divisi tiga Kostrad di Gowa, komando angkatan udara di Biak, armada tiga angkatan laut di Sorong, ini sudah proses pembangunan dan segera jadi
Saya juga telah memerintahkan untuk gelar pasukan di empat titik penting gelar pasukan terintegrasi yaitu di Natuna sebelah barat, Morotai sebelah timur, Saumlaki dekat Masela sebelah selatan dan kemudian di Biak
Titik-titik pinggir yang ada di negara ini semuanya terjaga
Radar maritim dan radar udara kita sudah menguasai seluruh wilayah kita
Ada 19 titik radar udara kita yang telah terkoneksi, ada 11 titik radar maritim kita yang telah tersambung dan terkoneksi
Anggaran di Kementrian Pertahanan sekarang sudah Rp107 triliun (nomor dua setelah Kementerian Pekerjaan Umum)
Perhatian kita terhadap pertahanan ini bukan main-main
Masih ada proses yang kurang yang harus kita perbaiki
Sebagai pemimpin saya optimis dengan penguasaan radar udara dan radar maritim yang sudah 100 persen
Siapa pun yang masuk ke teritori kita akan ketahuan

3. Tanggapan Prabowo

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto [tengah]. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Rp107 triliun itu lima persen dari APBN kita, 0,8 persen dari GDP kita
Singapura anggaran pertahanannya 30 persen dari APBN-nya, 33 persen dari GDP mereka
Saya pengalaman di tentara, budaya asal bapak senang banyak

4. Tanggapan Jokowi

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Saya melihat pak Prabowo ini tidak percaya pada TNI kita
Saya sangat percaya kepada TNI yang kita miliki
Di Natuna saya lihat sendiri kok dibangun, di Sorong juga sudah mulai dibangun, saya cek ada benar barangnya
Paling penting menurut saya dalam rangka masih kurangnya anggaran pertahanan kita ya kita bangun dengan cara investasi di bidang alutsista jangan belanja tapi investasi
Setiap anggaran yang ada di Kementerian Pertahanan itu harus dipakai untuk membangun industri alutsista
Kita sudah telah memiliki tank harimau, kapal selam hasil kerja sama kita dengan negara lain namanya kapal selam Dadali karena kita belum siap untuk mengerjakan itu
Saya yakin kita akan memiliki alutsista yang baik tapi kita juga memiliki teknologi dan bisa transfer of knowledge dari yang sudah memiliki teknologi itu