Dasco Sebut Prabowo-Megawati Terus Berkomunikasi untuk Gelar Pertemuan

11 Apr 2024, 10:35 WIB

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan pihaknya terus berkomunikasi untuk membahas rencana pertemuan antara presiden terpilih, Prabowo Subianto, dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Terlebih, menurut Dasco, silaturahmi jadi hal penting saat menyambut Hari Raya Idul Fitri.

"Kita sedang komunikasikan memang dalam silaturahmi Idul Fitri, komunikasi sesama anak bangsa sebagai orang timur itu biasa," kata dia saat ditemui di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024) malam.

1. Pertemuan Prabowo-Megawati akan diumumkan

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat resmikan Kantor Bappilu di kawasan Jakarta Barat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dasco memastikan pihaknya akan menyampaikan kepada publik, apabila pertemuan kedua tokoh bangsa itu berlangsung.

"Oleh karena itu, komunikasi sedang dijalankan antara kedua belah pihak, pasti media akan mendengar dan kemudian akan dikabari kalau memang sudah waktunya," tuturnya.

2. PDIP sebut Megawati dan Prabowo sudah saling kontak batin

Prabowo Subianto (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Diketahui, teka-teki mengenai kapan pertemuan antara Prabowo dengan Megawati belum terjawab. Meski begitu, keduanya sebagai orang yang sudah mengenal sejak lama dinilai sudah saling kontak batin.

"Secara pribadi, saya kira meksipun mungkin secara fisik belum bertemu antara hati Bu Megawati dan Pak Prabowo, saya kira sudah saling kontak batin di antara mereka berdua," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, saat ditemui di Masjid At Taufik, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).

3. Menunggu putusan MK

Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) RI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Basarah lantas meminta agar semua pihak menghormati proses sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) sengketa hasil Pilpres 2024 yang tengah berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK) lebih dulu.

"Kalau dari garis politik yang Bu Mega arahkan kepada kami, biarkan proses ketatanegaraan kita yang diatur oleh UU Pemilu selesai. Apakah itu ukurannya? Ukurannya adalah keputusan MK tentang perselisihan hasil pemilu presiden. Itu kita masih menunggu itu," ujar dia.

"Tetapi mengenai realisasinya, itu sekali lagi tergantung gimana Ibu Mega dan Pak Prabowo memiliki hari baik, jam baik, dan menit baik untuk bisa bertemu," imbuh Basarah.

Menurut Basarah, hubungan Prabowo dengan Megawati selama ini memang tidak ada masalah. Sehingga keduanya tak perlu melakukan rekonsiliasi pasca-Pemilu 2024.

"Yang terjadi sekadar kompetisi pemilu presiden yang itu sudah kita sepakati sebagai suatu sistem bernegara kita, bahwa setiap lima tahun ada kontestasi pemilu legislatif pemilu presiden dan juga pemilihan umum kepala daerah," ujarnya.