Dear Mahasiswa, Daftar Beasiswa IISMA untuk Belajar ke Luar Negeri Yuk

18 Mei 2021, 14:03 WIB

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim (Dok. Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Yogyakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meluncurkan “Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia” atau “Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA)”.

Beasiswa itu digunakan untuk belajar para mahasiswa S1 selama satu semester di perguruan tinggi di dunia yang menjadi mitra Kemendikbudristek. Pendanaan Program IISMA ini diberikan oleh LPDP.

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan lingkungan belajar yang beragam akan berdampak positif terhadap pengembangan potensi individu.

“Menuntut ilmu di berbagai lingkungan belajar telah membentuk saya secara intelektual maupun karakter. Jika kita ingin para mahasiswa mempertajam pemikiran dan mengejar mimpi-mimpi mereka, kita harus mentransformasi sistem pendidikan tinggi agar lebih relevan dengan dunia di luar kampus,” ujarnya, dikutip dari Indonesia.go.id (16/5/2021).

1. Salah satu program unggulan dari 8 Program Kampus Merdeka

Mendikbud Nadiem Makarim (Youtube.com/Kemendikbud RI)

IISMA adalah salah satu program unggulan dari delapan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan memberi dampak positif bagi mahasiswa dan perguruan tinggi di Indonesia. Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja, seperti belajar dari praktik terbaik di industri, organisasi kemanusiaan dan institusi penelitian kelas dunia.

LPDP juga mendanai program Kampus Merdeka lainnya, seperti Kampus Mengajar, Magang Bersertifikat, dan Pertukaran Mahasiswa.

“Berbeda dari sebelumnya, perguruan tinggi kini memiliki lebih banyak keleluasaan untuk berinovasi dalam pengembangan kurikulum sesuai tujuan strategis masing-masing. Mereka juga mampu mengembangkan kemitraan dengan industri dan yang terpenting merancang keunggulan kampus masing-masing untuk menarik mahasiswa baru,” kata Nadiem.

2. IISMA memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri

Ilustrasi kuliah online (IDN Times/Candra Irawan)

Nadiem mengatakan program IISMA membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengambil mata kuliah atau kegiatan di luar prodi yang disetarakan hingga 20 SKS. Mahasiswa dapat melakukan aktivitas pengembangan diri yang diminati dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku di perguruan tinggi mitra di luar negeri.

“Dengan program beasiswa ini, mahasiswa yang memenuhi syarat, terlepas dari latar belakang dan asal perguruan tinggi, akan mendapatkan kredit dari perguruan tinggi luar negeri yang menjadi mitra. Mahasiswa difasilitasi untuk meraih capaian pembelajaran sesuai minat dan bakatnya, sehingga setelah lulus program sarjana dapat bersaing dalam lapangan pekerjaan hingga ke tingkat global,” ujar Nadiem.

3. Ada 73 perguruan tinggi di dunia yang menjadi mitra dalam beasiswa ini

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam acara kerjasama Kemendikbud dengan Netflix (Dok.IDN Times/Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Perguruan tinggi yang terlibat sebagai mitra pada 2021 mencapai 73 perguruan tinggi dari 31 negara. Pada acara peluncuran IISMA, para rektor perguruan tinggi di Indonesia dan pimpinan perguruan tinggi luar negeri juga menghadiri acara tersebut.

Selain itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktur Beasiswa LPDP, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan serta Duta Besar negara sahabat maupun perwakilannya juga turut hadir.

“Saya senang menyambut saudara-saudara sekalian, terutama para pimpinan dan perwakilan perguruan tinggi mitra kita di Indonesia, meskipun secara daring. Saya berharap saudara-saudara dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi kami dan subpokja untuk memberikan pengalaman yang berharga untuk mahasiswa program sarjana kami,” tutur Nadiem.

4. Tak hanya mendanai SPP, namun juga biaya perjalanan dan biaya hidup

ilustrasi pelajar(IDN Times/Mardya Shakti)

Selain mendanai uang pendaftaran dan SPP yang akan diberikan langsung ke perguruan tinggi mitra, LPDP juga menyediakan biaya perjalanan PP kelas ekonomi dari kota asal ke kota tujuan belajar. LPDP juga membiayai hidup bulanan di negara tujuan sesuai ketentuan LPDP, serta asuransi kesehatan selama mengikuti program.

Asuransi tersebut termasuk biaya tes RT-PCR untuk pemeriksaan COVID-19, sebelum berangkat dan saat kembali ke Indonesia. Kemudian juga biaya penerbitan visa dan pendanaan atas keadaan darurat secara kolektif.

Pendaftaran beasiswa ini dibuka secara daring pada 11-22 Mei 2021. Keberangkatan ke perguruan tinggi tujuan direncanakan pada September 2021. Masyarakat dan mahasiswa dapat mengakses informasi ini melalui https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/announcement/8 atau https://beasiswa.kemdikbud.go.id/