Debat Pilpres Kedua, Dahnil: Prabowo Datang Tanpa Beban

Tidak seperti TKN yang percaya diri dengan tema kedua ini, Dahnil malah melihat bahwa isu di debat kedua justru menjadi salah satu masalah pemerintahan Jokowi saat ini. Antara lain seperti isu infrastruktur dan pangan yang selalu menjadi sasaran empuk oposisi.

"Kami justru tidak melihat ada keunggulan Pak Jokowi di situ. Justru di situlah episentrum masalah Pak Jokowi," kata Dahnil di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Jumat (1/2).

Dahnil mengatakan, meski pihak lawan telah menyiapkan simulasi debat, namun masyarakat akan bisa melihat mana yang gagal dan mana yang berhasil.

"Mau disimulasikan, mau tidak, fakta kegagalan itu akan tetap tercium, karena itu dilihat secara kasat mata oleh masyarakat," jelas Dahnil.

Terkait wacana adanya segmen khusus untuk debat bebas, Dahnil mengaku tak ada masalah dengan kubu Prabowo. Bahkan, kata Dahnil, Prabowo akan datang ke acara debat tanpa beban.

"Beban Pak Jokowi berat sekali menurut kami. Dan tentu Pak Prabowo akan banyak berdebat secata otentik aja," ucap Dahnil.

Sebelumnya, Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong, mengaku TKN telah membuat simulasi terhadap prediksi pertanyaan yang akan keluar di debat kedua. Salah satunya adalah mengenai kebijakan-kebijakan Jokowi di bidang infrastruktur.

"Katakan misalnya soal infrastruktur, itu akan ada serangan barangkali, kalau kami simulasikan misalnya apa sih dampak infrastruktur terhadap masyarakat kecil, itu kami siapkan," jelas Usman di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (31/1).

"Infrastruktur katanya dibangun dengan utang kami siapkan, gitu. Atau energi, kami sudah siapkan 'Oh, kami punya program B20, B30, B50, bahkan B100, misalnya begitu. Nanti itu kami siapkan semuanya begitu," tambahnya.

Usman menerangkan, tema debat kedua ini memang menjadi salah satu nilai tambah untuk kubu Jokowi. Pasalnya, kebijakan Jokowi banyak yang mengarah ke isu tersebut, sehingga TKN sangat siap terhadap jawaban di debat nanti.

"Kami relatif lebih siap, kami tidak mau bilang diuntungkan ataupun dirugikan. Kami tidak mau bilang kami diuntungkan karena nanti seolah-olah kalau kami diuntungkan, kan mereka yang dirugikan, tapi kan gak seperti itu. Tapi, ya, kami lebih siap," ungkap dia.