Jokowi Singgung Soal Prabowo Miliki Tanah Negara, Relawan: Balikin!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Calon Presiden nomor urut 01, Joko "Jokowi" Widodo menyinggung mengenai kepemilikan lahan negara yang dikuasai para elite dalam bisnis mereka. Celotehan ini disampaikan tidak lain kepada lawannya dalam pemilihan presiden yakni Prabowo Subianto.
Jokowi menuturkan, selama ini lawannya tersebut kerap menyinggung mengenai pasal 33 UUD 1945 di mana kekayaan negara seharusnya dikuasai negara untuk dikelola demi kesejahteraan rakyat.
"Jangan teriak-teriak pasal 33. Dia sendiri memiliki (menguasai lahan negara) lima kalinya Provinsi DKI Jakarta," kata Jokowi dalam deklarasi Alumni Jabar Ngahiji di Monumen Perjangan, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3).
Saat ungkapan ini disampaikan Jokowi, ribuan relawan yang hadir di monuman ini sontak berteriak 'balikin, balikin'. Teriakan ini seakan meminta kepada siapapun termasuk lawan Jokowi untuk mengembalikan lahan yang selama ini dikelola.
1. Ini bunyi pasal 33 UU 1945
Adapun bunyi pasal tersebut adalah sebagai berikut:
"ayat (1) berbunyi; Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4), Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional dan ayat (5); Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang"
2. Jokowi minta lahan yang dikelola produktif
Menurutnya, pemerintah tak mempersoalkan untuk memberikan lahan yang dijadikan hak guna usaha (HGU) kepada siapa pun. Sebab pemberian pinjam itu adalah sesuatu yang legal.
Namun, dia meminta lahan yang telah dipinjamkan harus dikelola secara produktif dan memberikan manfaat kepada rakyat dan negara. "Sertifikat lahan sudah saya berikan kepada rakyat, masa saya berikan ke yang gede-gede saja," paparnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Jokowi: Pimpin Indonesia Sulit, Jangan Pilih Pemimpin Tak Pengalaman
3. Semua pemuda harus bisa kuliah
Di sisi lain, dalam deklarasi ini Jokowi juga berjanji akan memberikan program pendidikan yang lebih bermanfaat untuk para pemuda. Setelah kartu indonesia pintar (KIP) yang bisa diakses siswa dari tingkap sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA), dia memastikan jika terpilih nanti akan mengeluarkan KIP khusus mahasiswa.
Artinya, siapapun yang ingin berkuliah balik di dalam negeri maupun luar negeri bisa mendapatkan pembiayaan dari pemerintah. "Saya berikan karena saya merasakan sendiri sekolah sulit, kuliah lebih sulit lagi bagi anak-anak prasejahtera," ujarnya.
Dia berharap KIP Universitas ini bisa mulai dijalankan tahun depan dan memberi dampak baik bagi mereka yang ingin berkuliah di kampus favorit.
Baca Juga: Kunjungan Jokowi di Bandung, Emak-Emak Diajak Ikut Lawan Hoaks
4. Kunjungan Jokowi ke Bandung padat agenda
Presiden Joko Widodo memulai kunjungan kerja di kota dan kabupaten Bandung Jawa Barat pada Minggu (10/3). Presiden dan rombongan lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 07.30 WIB.
Jokowi dijadwalkan meninjau proyek terowongan Air Nanjung, di Jalan Terusan Nanjung, Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Agenda selanjutnya adalah melakukan kunjungan media ke kantor koran Pikiran Rakyat.
Jokowi selanjutnya dijadwalkan menghadiri deklarasi alumni Jabar Ngahiji di jalan Dipati Ukur, Monumen Juang yang rencananya akan disambut Angklung buncis dan tarian Rampak Gendang. Agenda masih diteruskan dengan menghadiri silahturahmi tokoh masyarakat dan relawan Balad Jokowi di Villa Istana Bunga, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Jokowi Datang Kunjungan, Emak-Emak Bandung Diminta Ikut Lawan Hoaks