Jakarta, IDN Times – Sejumlah ruas jalan di Jakarta Pusat macet akibat adanya unjuk rasa yang digelar sopir taksi online yang akan berunjuk rasa di depan Istana Negara, Rabu (28/3). Para pengemudi menolak Permenhub 108 yang dinilai merugikan mereka.
“Mau ke Istana, mau tuntut agar Permenhub 108 dicabut yang jelas-jelas merugikan driver," ujar Markus kepada wartawan di depan Gedung Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (28/3).
Akibat aksi itu, sekitar pukul 13.40 WIB jalan Medan Merdeka Selatan mengalami kemacetan lebih dari 100 mobil milik pengemudi di parkir di bahu jalan. Para pengemudi juga berkali-kali membunyikan klakson.
Selain di Balai Kota, jalan Kebon Sirih juga mengalami macet akibat rencana aksi tersebut.
IDN Times/Helmi Shemi
Ruas jalan lain yang mengalami kemacetan adalah di jalan Hayam Wuruk arah Istana. Jika biasanya pengendara mobil atau motor dapat melintas melalui jalan Majapahit, maka kini mereka harus berputar dengan mengambil jalan Veteran karena polisi menutup jalan menuju Istana.
IDN Times/Helmi Shemi
Aksi ini didasarkan penolakan Permenhub Nomor 108 tahun 2017. Peraturan itu mengatur penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek. Permenhub itu menyebutkan setiap pengemudi taksi online diwajibkan membuat sim A umum dan membentuk koperasi.
Hal ini dianggap merugikan bagi pengunjuk rasa. Mereka beranggapan aturan itu diskriminatif dan merugikan pengendara taksi online.