Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertemuan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dari Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra semakin berpeluang menjadi cawapres Prabowo Subianto. Peluang itu terbuka seiring bergabungnya Partai Demokrat ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pangi menjelaskan, bersatunya Demokrat dengan PBB di dalam KIM membuat publik mengingat kembali momen Pilpres 2004, ketika SBY maju sebagai calon presiden dengan didukung oleh tiga partai, salah satunya adalah PBB.

"Berkat dukungan PBB dan dua partai lainnya, yaitu Demokrat dan PKPI, SBY berhasil mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi dengan kemenangan telak," kata Pangi dalam keterangannya, Kamis (21/9/2023).

1. Spekulasi Demokrat dukung Yusril jadi cawapres Prabowo

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Pangi mengatakan, atas dasar fakta sejarah tersebut, muncul spekulasi bahwa bergabungnya Demokrat ke KIM akan membuat peluang Yusril menjadi kandidat cawapres Prabowo terbuka lebar.

Terlebih, bergabungnya Demokrat ke KIM tidak dengan agenda mendorong seseorang untuk menjadi cawapres Prabowo.

"Spekulasi ini muncul dengan asumsi kemungkinan Demokrat akan balik memberikan dukungan kepada Yusril untuk menjadi Cawapres Prabowo sebagai balasan atas dukungan Yusril dan PBB kepada SBY di Pilpres 2004 lalu," tutur dia.

2. Demokrat punya kedekatan historis dengan PBB

Editorial Team

Tonton lebih seru di