Demokrat Sentil NasDem karena Usulkan TNI Aktif Jadi Bakal Capres

Jakarta, IDN Times - Politikus dari Partai Demokrat, Andi Arief, menyentil Ketua Umum Nasional Demokrat, Surya Paloh yang ikut memasukan nama Jenderal TNI Andika Perkasa ke dalam kandidat capres pada 2024. Pasalnya Andika hingga kini masih aktif menjabat sebagai Panglima TNI. Ia baru memasuki masa pensiun pada Desember 2022.
"Bolehkah Pak Andika dipinang menjadi kandidat capres? Pasti boleh. Namun, menggodanya berpolitik di saat menjadi Panglima TNI, saya tak mengerti maksud Pak Surya Paloh," ungkap Andi melalui akun Twitter-nya pada Sabtu, (18/6/2022).
Nama Andika sendiri sudah diketahui sejak lama masuk ke dalam radar NasDem. Apalagi Surya memang dekat dengan organisasi Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI dan Polri (FKPPI).
Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Banten-DKI Jakarta Partai NasDem A Effendy Choirie pernah mengatakan Andika masuk ke dalam radar para kader lantaran ia dinilai pas memimpin negara. Selain itu, ada sejumlah keluarga dan kerabat kader NasDem yang berasal dari lingkungan TNI.
Dalam penutupan rapat kerja nasional NasDem, Surya mengumumkan tiga kandidat capres. Selain Andika, ada nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Lalu, apa respons NasDem usai disentil oleh Partai Demokrat?
1. Tiga kandidat yang diumumkan belum tentu dijadikan capres definitif NasDem
Politikus NasDem, Ahmad Sahroni mengatakan sah-sah saja memasukan nama Andika menjadi salah satu bakal capres dari parpolnya. Apalagi Andika bukan nama satu-satunya yang masuk ke dalam bakal capres. Masih ada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Pencalonan dari ketua umum, termasuk Jenderal Andika tadi malam itu sah-sah saja. Sekalipun yang bersangkutan masih aktif di TNI. Beliau putra bangsa juga kok," ungkap Sahroni ketika dikonfirmasi pada Sabtu (18/6/2022).
Ia juga menggarisbawahi, tiga bakal capres yang sudah diumumkan itu belum tentu akan dijadikan capres definitif. "Tapi, ini nama-nama terbaik dari yang terbaik, yang diusulkan oleh ketua umum kami," kata pria yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Ia turut menegaskan tidak ada upaya dari NasDem untuk menggoda Jenderal Andika. "Ini kan tidak ada pertemuan sama sekali untuk menggoda seseorang. Intinya, ketua umum kami menilai bahwa yang bersangkutan memang layak dicalonkan," katanya.