Data Pasien Virus Corona Depok Tersebar, Warga Sekitar Ikut Terdampak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Maraknya informasi terkait data dua pasien yang positif virus corona atau Covid-19, berdampak pada tetangga mereka. Seperti dialami Anis Hidayah, dia pun menyayangkan pemberitaan simpang siur hingga merugikan lingkungannya.
"Yang lebih membuat kami terkejut adalah ketika data pasien itu lengkap sekali dan itu sudah viral saat kami terima, mulai dari nama bahkan alamatnya," ucap dia dalam acara Mata Najwa di Trans7, Rabu (4/3).
1. Banyak pernyataan dari pihak otoritas yang berbeda
Anis menyayangkan pemberitaan soal data pribadi pasien yang beredar membuat semua pihak terkait merasa terkejut, karena data pasien yang viral berasal dari pernyataan otoritas berbeda-beda, sehingga membuat bingung khalayak.
"Semuanya shock, apalagi statement otoritas yang berbeda-beda semua itu banyak yang menyakitkan pasien, menyakitkan lingkungan kami, karena sangat simpang siur. Jadi kami bingung mana yang harus kami pegang informasi yang resmi," ucap dia.
Baca Juga: Sekda Depok Soal Identitas Pasien: Etika Kedokteran Cukup Inisial
2. Dampaknya terasa bagi lingkungan warga sekitar
Editor’s picks
Akibat data yang sudah tersebar luas, mulai dari nama hingga alamat lengkap rumah pasien, dampaknya terasa bagi lingkungan tempat tinggal pasien. Seperti banyak warga di perumahan tempat tinggal pasien tidak boleh ke kantor, kesulitan memesan ojek online, dan anak-anak tidak boleh sekolah.
"Banyak sekali dampak yang merugikan kami, banyak warga yang gak boleh ngantor sampai dapat resmi bahwa bebas corona. Terus kami kesulitan memesan ojek online, selalu di-cancel, anak-anak sekolah di perumahan kami tidak boleh sekolah, serta banyak informasi yang simpang siur," ucap Anies.
3. Pemerintah perlu menempatkan porsi yang tepat soal masalah ini
Anis berharap pemerintah bisa memberikan porsi yang tepat, baik kepada pasien, keluarga, dan lingkungan. Serta kepada seluruh pejabat terkait memberikan pernyataan soal virus corona, agar tidak merugikan pasien dan lingkungan tempat tinggal pasien.
"Saya berharap pemerintah bisa meletakkan masalah ini kepada porsinya untuk pasien, keluarga, lingkungan, terutama pejabat-pejabat di lingkungan pemerintah Indonesia untuk tidak asal mengeluarkan statement yang merugikan pasien dan lingkungan kita," ucap aktivis buruh migran itu.
Baca Juga: [UPDATE] Kesehatan 2 Pasien Positif Virus Corona Mulai Membaik