RI Ikut Bantu Australia Padamkan Karhutla dengan Kirim Personel TNI

TNI diterjunkan di Blue Mountain dan New South wales

Jakarta, IDN Times - Indonesia - Australia merupakan negara tetangga dan memiliki hubungan yang erat. Oleh sebab itu, ketika Negeri Kanguru dilanda kebakaran hutan dan lahan yang hebat, Indonesia ikut membantu. 

Pemerintah Indonesia ikut mengirimkan 38 pasukan yang terdiri dari 26 personel Satuan Setingkat Pleton (SST) Zeni TNI Angkatan Darat, 6 personel Marinir, 4 personel Fasilitas Kontrulsi TNI Angkatan Udara, dan 2 personel Pusat Kesehatan TNI. Mereka tiba di Royal Australian Air Force (RAAF) Base Richmond, New South Wales, pada (2/2) lalu. 

Mereka diterjunkan sebagai bentuk bantuan kemanusiaan untuk Australia dalam menangani kebakaran hutan dan lahan. Pasukan TNI diterjunkan di wilayah Blue Mountain dan New South Wales.

Lalu, bagaimana proses mereka bekerja memadamkan kebakaran lahan di Australia?

1. Pasukan TNI tiba disambut oleh Dubes RI untuk Autralia dan pihak Australia

RI Ikut Bantu Australia Padamkan Karhutla dengan Kirim Personel TNI38 personel TNI tiba di Australia/dokumen Istimewa

Berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Canberra, setibanya di Australia, personel TNI disambut oleh Dubes RI untuk Australia, Kristiarto Legowo, beserta Konjen RI Sydney, Heru Subolo serta Brigader Mick Garraway, Commander Joint Task Force New Soth Wales (1110) dan Regimental Sergeant Major David Trill.

Selain itu, dari Atase Pertahanan RI laksma TNI Agus Rustandi serta pewakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI selaku tim aju dan Penilaian Bantuan serta unsur Australian Defence Force turut menyambut.

Baca Juga: Jokowi: Negara Sebesar Australia Saja Kewalahan Hadapi Kebakaran Hutan

2. Indonesia memberikan bantuan sebagai wujud persahabatan

RI Ikut Bantu Australia Padamkan Karhutla dengan Kirim Personel TNI38 personel TNI tiba di Australia/Dokumen Istimewa

Dubes Kristiato Legowo mengatakan bantuan yang diberikan oleh Indonesia kepada Australia ini merupakan salah satu bentuk persahabatan antara kedua negara yang berdekatan. Ia juga menyampaikan bantuan ini adalah sebuah amanat konstitusi.

"Pemberian bantuan kemanusiaan Indonesia merupakan perwujudan dari persahabatan dan kemitraan yang sejati antara Indonesia dan Australia, sekaligus juga amanat konstitusi," ungkap Kristiarto saat memberikan sambutan.

3. Kebakaran lahan dan hutan di Australia telah menelan 33 korban jiwa

RI Ikut Bantu Australia Padamkan Karhutla dengan Kirim Personel TNIten-uk.org

Bencana kebakaran hutan dan lahan atau yang lebih dikenal dengan bushfires telah menimpa Australia sejak September 2019 dan berlanjut hingga saat ini. Bushfires terjadi karena musim kemarau yang berkepanjangan serta cuaca ekstrem.

Saat ini lebih dari 7,7 hektare lahan telah terbakar di Australia dan menelan 33 korban jiwa Lebih dari 2.000 rumah serta bangunan lainnya terbakar sehingga ribuan orang yang terkena dampaknya terpaksa harus mengungsi.

Yang lebih membuat terkejut sebanyak lebih dari 480 juta hewan termasuk hewan khas Negeri Kanguru seperti koala dan wombat mati akibat kebakaran hutan dan lahan. Stasiun berita BBC edisi (4/1) lalu menjelaskan angka itu kali pertama disampaikan oleh seorang ahli biodiversity dari Universitas Sydney, Chris Dickman. 

Angka tersebut, kata Dickman, ia sampaikan merujuk ke laporan yang ia tulis di tahun 2017 bersama organisasi World Wide Fund for Nature (WWF). Laporannya ketika itu berisi dampak pembersihan lahan di hutan di kawasan New South Wales, Australia. 

Baca Juga: Kasihan, 7 Hewan Ini Paling Menderita karena Kebakaran Hutan Australia

Topik:

Berita Terkini Lainnya