Desakan Mundur Menguat, Sandi Uno Disebut Bakal Tetap Setia ke Prabowo

13 Sep 2022, 07:01 WIB

Sandiaga Uno (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Tim ahli Sandiaga Uno, Raditya Putra Pratama, menanggapi adanya desakan mundur Sandiaga dari Gerindra lantaran diisukan maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 mendatang.

Dia menilai, dorongan untuk mundur itu merupakan sesuatu yang wajar dalam dinamika partai politik. Terlebih majunya Sandiaga sebagai capres hanya isu belaka dan usul dari sejumlah relawan.

"Kalau dinamika dalam partai pasti ada di setiap partai politik. Jadi itu adalah bagian dinamika, ya kita tidak bisa keluar dari dinamika itu sih," ujar Raditya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (12/9/2022).

1. Dukungan relawan merupakan bagian dari hak berdemokrasi

Tim Ahli Sandiaga Uno, Raditya Putra Pratama (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Pihaknya tak memungkiri adanya dukungan dari relawan terkait didorongnya Sandiaga maju sebagai Capres 2024 mendatang. Menurut Raditya, dorongan itu merupakan hak relawan untuk berdemokrasi menyampaikan pendapat.

"Kalau misalkan memang banyak relawan yang melakukan dukungan segala macam itu hak relawan," kata dia.

Hanya saja, Raditya menegaskan, Sandiaga saat ini fokus pada arahan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo sebagai menteri.

"Nah kalau dari Bang Sandi sendiri sesuai dengan perintah Pak Jokowi, adalah melaksanakan semua tugas dan fungsi kementerian. Tidak boleh keluar dari itu," ucap dia.

2. Sandiaga taat pada arahan Gerindra

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra 2022 di Sentul pada Jumat (12/8/2022). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut Raditya menegaskan, Sandiaga sebagai kader Gerindra taat pada arahan partai dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Namun kembali lagi, Sandi secara tegas menyatakan dia adalah kader Gerindra dan akan selalu setia pada perintah ketua umum dan perintah partai," ujar dia.