90 Ribu Mahasiswa Terlibat Kampus Mengajar, Mendikbud: Luar Biasa!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan, saat ini ada sebanyak 90 ribu mahasiswa yang sudah terlibat dalam program Kampus Mengajar.
Jumlah tersebut terhitung sejak tahun 2020 hingga angkatan kelima. Para mahasiswa itu mendapat kesempatan untuk mengajar di lebih dari 20 ribu SD dan SMP.
"Para mahasiswa yang terlibat di Kampus Mengajar adalah yang paling berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi. Ini benar-benar luar biasa," kata Nadiem, dikutip dari ANTARA, Sabtu (18/2/2023).
Baca Juga: Nadiem Makarim: Teknologi Bukan Opsi, tapi Keharusan!
1. Kampus Mengajar angkatan 5 libatkan 21 ribu mahasiswa
Nadiem mengatakan, program Kampus Mengajar saat ini sudah menginjak angkatan ke-5 yang sedang berlangsung.
Setidaknya, pada angkatan ke-5 terdapat 21.045 mahasiswa yang terlibat. Mereka mengajar di 5.093 sekolah di Indonesia.
"Kehadiran para mahasiswa ini mendapat respons sangat positif dari para kepala sekolah," kata dia.
Baca Juga: Apa Itu Kampus Mengajar? Begini Cara Daftar dan Persyaratannya
2. Inisiatif mahasiswa dinilai paling membantu
Editor’s picks
Inisiatif para mahasiswa untuk pengembangan literasi dan numerasi bagi para murid dinilai paling membantu.
Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan pada angkatan sebelumnya, dengan responden sebanyak 2.668 kepala sekolah. Insiatif mendapat jumlah 79,4 persen.
"Tak hanya itu, kesediaan mahasiswa untuk berkoordinasi dengan guru pendamping selama program juga dinilai paling membantu," kata dia.
Pada kategori tersebut, terdapat 18,2 persen responden yang merasa terbantu.
Baca Juga: Ketika Pegawai PLN Mengajar di Sekolah Darurat Gempa Cianjur
3. Penugasan Kampus Mengajar angkatan ke-5
Penugasan para mahasiswa angkatan ke-5 untuk program Kampus Mengajar akan dimulai pada 20 Februari hingga 9 Juni 2023.
"Pelaksanaan Kampus Mengajar untuk angkatan ke-5 ini diharapkan mampu menjaga tren positif dan terus memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia di tingkat pendidikan dasar," ujar Nadiem.
Nantinya, setelah para mahasiswa itu menyelesaikan penugasan, maka mereka akan mendapatkan rekognisi maksimal 20 SKS.
Hal tersebut merupakan bentuk pengakuan atas hasil belajar yang mereka dapatkan selama mengikuti program
Baca Juga: Fakta United World College of South East Asia, SMA Nadiem Makarim!