Pemerintah Dorong Masyarakat Kelas Bawah Produktif Berwirausaha 

Bansos hanya untuk masyarakat miskin ekstrem

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mendorong masyarakat kelas bawah yang masih produktif untuk berwirausaha.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, saat mengunjungi Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Kita ingin mereka yang perlu bantuan harus kita bantu, tetapi yang usianya masih produktif, masih bisa kerja harus didorong mencari rezeki sebaik-baiknya," ujar Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Sabtu (9/3/2024).

Baca Juga: Warga Jakut Diimbau Jaga Keamanan dan Ketertiban Selama Ramadan 1445 H

1. Program yang diberikan kredit usaha rakyat

Pemerintah Dorong Masyarakat Kelas Bawah Produktif Berwirausaha ilustrasi UMKM (unsplash.com/Lisanto)

Menurut Muhadjir, mereka yang masih muda dan produktif akan lebih ditekankan untuk berwirausaha.

Dengan begitu, program bantuan yang diberikan berupa pinjaman seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Pemerintah menyediakan skema modal yang sangat murah, misalnya KUR. Bunganya kecil. Mungkin mereka yang muda-muda bisa didorong untuk mendapatkan bantuan dan bisa menjalani usaha yang lebih baik," ujarnya.

2. Skema bantuan sosial untuk masyarakat miskin tidak produktif

Pemerintah Dorong Masyarakat Kelas Bawah Produktif Berwirausaha Warga Kota Malang mencairkan bansos PkH di Kantor Kelurahan Polowojen. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Oleh karena itu, kata dia, skema bantuan sosial (bansos) yang pemerintah berikan ditujukan bagi masyarakat miskin yang sangat membutuhkan dan tidak produktif.

Saat ini, pemerintah memiliki program perlindungan sosial, yaitu skema bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan nontunai, bantuan pangan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), serta skema jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Pilot Batik Air Ketiduran di Pesawat, Sempat Makan Mi Instan

3. Warga penerima bantuan di Desa Sukojati masuk kategori miskin ekstrem

Pemerintah Dorong Masyarakat Kelas Bawah Produktif Berwirausaha Menko PMK, Muhadjir Effendy menyerahkan bantuan kepada warga Desa Sukojati, , Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (Dok. Humas Kemenko PMK)

Dalam kunjungan itu, Muhadjir turut meninjau pelaksanaan penyaluran program bantuan pangan beras CPP dan berdialog dengan keluarga penerima manfaat.

Jumlah keluarga penerima manfaat bantuan tersebut tahun 2024 di Desa Sukojati sebanyak 396 keluarga terdata di P3KE dan termasuk kategori miskin ekstrem.

"Saya ingin memastikan penyaluran bantuan pangan beras CPP agar berjalan baik dan tepat sasaran," ujar dia.

Muhadjir mengatakan, penyaluran bantuan pangan beras CPP merupakan upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat kurang mampu akibat dampak El Nino.

Hal itu juga sekaligus intervensi dari strategi penanganan kemiskinan ekstrem untuk pengurangan beban pengeluaran.

Baca Juga: KemenkoPMK: Anggaran Makan Siang Gratis Masih Digodok, Bansos Lanjut

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya