Uji Klinis Vaksin COVID-19 BUMN di Lombok Libatkan 953 Relawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 953 relawan dikerahkan untuk uji klinis vaksin COVID-19 BUMN fase tiga yang dilakukan oleh Bio Farma di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Uji klinis tersebut dilaksanakan setelah mendapatkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) yang ditandatangani Kepala Badan POM, Penny K Lukito, 6 Juni 2022.
"Uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 BUMN di Lombok melibatkan 953 relawan yang dipusatkan di Puskesmas Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat," kata Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor PT Bio Farma (Persero), R Rifa Herdian, dikutip dari ANTARA, Sabtu (9/7/2022).
1. Uji klinis juga digelar di daerah lain
Rifa mengatakan, selain di Lombok, uji klinis fase tiga juga dilaksanakan di beberapa daerah lain.
Di Jakarta, uji klinis tersebut digelar kerja sama dengan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI).
Kemudian di Padang, bekerja sama dengan FK Universitas Andalas; di Makassar dengan FK Universitas Hasanuddin, dan di Semarang dengan FK Universitas Diponegoro.
Baca Juga: Uji Klinis Fase 3 di Lombok, Produksi Vaksin Covid-19 BUMN Akhir Tahun
Baca Juga: Vaksin COVID-19 BUMN Masuki Uji Klinis ke-3, Juli Kemungkinan Produksi
2. 4.050 relawan secara nasional
Editor’s picks
Secara nasional, kata dia, relawan uji klinis vaksin tersebut ada sebanyak 4.050 orang.
Jumlah tersebut dihitung dari para relawan dari uji klinis yang digelar di Padang, Jakarta, Semarang, Makassar, dan Lombok.
"Secara nasional, uji klinis vaksin ini melibatkan 4.050 relawan," katanya.
3. Vaksin pertama yang dikembangkan dari hulu hingga hilir
Lebih lanjut Rifa mengatakan, vaksin COVID-19 BUMN merupakan vaksin pertama yang pengembangannya dilakukan dari hulu hingga hilir di Indonesia.
Rifa memastikan, mulai dari tahap riset, pengembangan, hingga uji klinis, telah memenuhi standar tinggi sesuai regulasi internasional dari WHO.
"Mudah-mudahan akhir tahun sudah bisa diproduksi," kata dia.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 BUMN Uji Klinis Terakhir, Erick: Siap Produksi Massal