Patung Budha dari Rotan Akan Meriahkan Vesak Festival
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Young Buddhist Association (YBA) kembali menyelenggarakan Vesak Festival , pameran Wasisak terbesar di Jawa Timur. Gelaran tahunan itu akan diselenggarakan di Tunjungan Plaza 3 Mal pada 10-14 Mei, pekan ini. Koordinator acara, Limanyono Tanto, menyatakan Vesak Festival itu merupakan ketiga kalinya diselenggarakan. Tujuannya untuk memperkenalkan budaya Budha dan perayaan Waisak ke masyarakat luas.
Menurut Limanyono, Hari Raya Waisak merupakan pengingat kecintaan Budha yang begitu tinggi kepada semua makhluk, tanpa terkecuali. Untuk mengingat dan meneladani cinta kasih Budha, tema "Unconditional Love" dipilih sebagai tema Vesak Festival kali ini. Pembukaan Vesak Festival akan dilaksanakan pada siang ini.
Gus Ipul akan membuka acara.
Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul akan membuka Vesak Festival, hari ini pada pukul 14.00. Selain Gus Ipul, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga akan memberikan sambutan pembukaan. Setelah pembukaan, festival akan diisi dengan penampilan Wushu, vocal grup, tari, duet singet, serta baca Dhammapada.
Baca juga: Mulai Sekarang, Pengunjung Dilarang Pegang dan Injak Stupa di Candi Borobudur!
Patung Buddha dibuat dari rotan.
Berbeda dengan tahun lalu, kali ini patung Buddha dibuat dari anyaman rotan. Tahun lalu, patung Buddha diciptakan dari kardus. Kesan hangat sesuai dengan tema "Unconditional Love" tercermin dari sifat rotan yang natural dan ramah lingkungan. Adapun patung dibuat setinggi 7x6 meter.
Bekerja sama dengan pengrajin rotan lokal.
Editor’s picks
YBA menggandeng pengrajin rotan lokal untuk membuat patung Buddha yang berkesan. Para pengrajin berasal dari beberapa wilayah yang dikoordinir oleh pengrajin asal Gresik, Jawa Timur. Meski produk lokal, nilai seni rotan tidak kalah dari pengrajin mancanegara.
Tak hanya budaya Buddhist, festival juga menyajikan isu sosial.
Banyak pertunjukan yangn siap menghibur!
Selain diorama, pengunjung juga akan dihibur dengan pertunjukan seni dan budaya yang menarik. Di antaranya flashmob meditation, Wayang Potehi yang menceritakan legenda Kera Sakti, penampilan Kemuning dan Surabaya Chineese Orchestra, relik sang Buddha, serta persembahan dari anak-anak sekolah Minggu.
Baca juga: Urusan Menjaga Keberagaman, Kita Patut Belajar dari 7 Negara Ini