Cuitannya Dinilai Kontroversi, Achmad Zaky Kini Mengaku Khilaf 

Kata "presiden baru" ternyata mengundang kontra banyak pihak

Jakarta, IDN Times – Chief Executive Officer (CEO) dan Founder Bukalapak, Achmad Zaky meminta maaf atas kesalahpahaman yang timbul gara-gara cuitannya mengenai dana riset dan penelitian di media sosial. Di dalam cuitan yang akhirnya dihapus itu, Zaky mengeluh dana riset dan penelitian yang dialokasikan oleh pemerintah jumlahnya masih rendah yakni US$2 miliar.  Ia mengutip data tahun 2013 yang tidak disebut sumbernya dari mana. 

“Omong kosong Industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini. Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin,” cuit Zaky pada Kamis malam (14/2). 

Cuitannya Dinilai Kontroversi, Achmad Zaky Kini Mengaku Khilaf (Cuitan Achmad Zaky yang dihapus) www.twitter.com/@achmadzaky

Alhasil, cuitan itu diartikan sebagai bentuk dukungan ke salah satu kubu capres. Zaky dinilai menaruh harapannya bagi Prabowo Subianto untuk bisa mengubah keadaan nanti apabila ia terpilih. Cuitan itu kemudian dikomentari oleh netizen. 

Ada yang mempertanyakan maksud dari cuitan Zaky itu. Tidak sedikit kemudian yang mendorong adanya gerakan untuk uninstall aplikasi Bukalapak di ponsel. 

Zaky sesungguhnya sudah menyampaikan klarifikasi cuitannya di media sosial sejak semalam. Namun, ia kembali menyampaikan klarifikasi melalui keterangan resmi. Zaky mengaku khilaf atas cuitan yang ia tulis semalam. Lalu, apa lagi penjelasan Zaky?

1. Tidak bermaksud memihak salah satu calon presiden

Cuitannya Dinilai Kontroversi, Achmad Zaky Kini Mengaku Khilaf instagram.com/achmadzaky

Achmad Zaky meminta maaf kepada publik atas cuitannya yang dinilai oleh sebagian orang blunder itu. Ia mewakili Bukalapak ingin memohon maaf, karena cuitannya yang menimbulkan kesalahpahaman.

Ia juga menegaskan cuitan tersebut tidak bermaksud untuk mendukung atau tidak mendukung salah satu calon presiden tertentu.

"Itu merupakan ajakan bersama untuk membangun Indonesia melalui penelitian dan pengembangan ilmiah," kata dia dalam keterangan tertulis. 

Baca Juga: Pro dan Kontra Cuitan Bos Bukalapak Soal Dana Riset

2. Zaky mengharapkan investasi jadi pendorong kemajuan Indonesia

Cuitannya Dinilai Kontroversi, Achmad Zaky Kini Mengaku Khilaf Instagram/@achmadzaky

Zaky sendiri mengaku sangat memerhatikan kemajuan industri teknologi di Indonesia. Ia berharap agar investasi di bidang riset dan sumber daya manusia bisa ditingkatkan lagi. Dengan semakin tinggi tingkat investasi dalam hal riset bisa mendorong kemajuan Indonesia. 

3. Zaky mengaku khilaf dan ingin dibukakan pintu maaf

Cuitannya Dinilai Kontroversi, Achmad Zaky Kini Mengaku Khilaf Instagram/@achmadzaky

Atas semua hal yang telah ia lakukan, Zaky kemudian meminta maaf kepada publik. Ia pun mengaku khilaf atas cuitan yang ia tulis pada Kamis malam. 

“Saya, Achmad Zaky selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya,” papar Zaky pada rilis yang diterima IDN Times.

4. Tidak lupa dengan dukungan pemerintah Indonesia pada Bukalapak

Cuitannya Dinilai Kontroversi, Achmad Zaky Kini Mengaku Khilaf Instagram/@achmadzaky

Zaky juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang selama ini telah memberikan dukungan kepada Bukalapak. Ia mengakui tanpa dukungan dari pemerintah, bisnisnya tidak akan bisa berkembang seperti sekarang. 

"Achmad Zaky dan Bukalapak dengan ini pula menyatakan akan terus berkomitmen untuk membangun Indonesia melalui teknologi," kata Zaky. 

5. Diledek warganet hingga muncul gerakan uninstall aplikasi Bukalapak

Cuitannya Dinilai Kontroversi, Achmad Zaky Kini Mengaku Khilaf (Kaos sindiran untuk Bukalapak) www.twitter.com

Gara-gara dinilai telah menyatakan dukungan secara terbuka ke kubu capres tertentu, warganet kini tengah merisak aplikasi Bukalapak. Warganet mengajak publik agar uninstall aplikasi Bukalapak dari ponsel mereka. 

Selain itu, merek Bukalapak disindir dengan kata "Lupabapak". Maksud dari kata itu yakni Zaky dianggap lupa terhadap peranan Presiden Jokowi yang sudah banyak membantunya. Apalagi ketika Bukalapak merayakan HUT ke-9 di JCC, Jokowi turut hadir. Namun, penggunaan kalimat "Presiden Baru" dinilai ia justru malah mendukung kubu Prabowo. 

Baca Juga: Bos Bukalapak Cuit Presiden Baru, Hastag Uninstallbukalapak Trending 

Topik:

Berita Terkini Lainnya