Ma'ruf Amin Bantah Kabar Ahok Akan Menggantikan Dirinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Calon wakil presiden Ma’ruf Amin membantah kabar yang menyebut dirinya akan digantikan oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau kerap disapa Ahok sebagai pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Orang yang memprediksi hal demikian, mungkin sedang melamun. Saya menyayangkan kalau institusi pers sampai terbawa lamunan,” kata Ma’ruf Amin seperti dikutip dari Antara, Sabtu (16/2).
1. Pers seharusnya tidak membuat berita aneh-aneh
Ma'ruf Amin mengingatkan peran vital pers terhadap masyarakat. Karena itu ia meminta semua insan pers mengikuti kaidah jurnalistik dengan tidak membuat berita bohong atau hoaks.
“Saya ini kan sangat menghormati pers, bergaul dengan pers, harusnya pers itu kan tidak membuat berita–berita yang aneh-aneh,” ujar Ma’ruf.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Analogikan Nahdlatul Ulama dengan Kapal Nabi Nuh
2. Berita rentan dijadikan alat kepentingan kelompok tertentu
Editor’s picks
Ma'ruf Amin mengatakan berita dinilai rentan untuk digunakan pihak tertentu sebagai isu kampanye hitam dan kebohongan. Ma’ruf juga mengingatkan jika pers bisa saja dijadikan alat kepentingan oleh kelompok tertentu.
3. Pers diminta memberitakan sesuatu yang faktual
Ma'ruf Amin pun mengimbau pers untuk tidak menciptakan hoaks dengan berita-berita bohong. Berita, kata Ma'ruf Amin, harus berlandaskan pada fakta.
"Karena itu, saya mengimbau pers supaya memberitakan sesuatu yang faktual, logis, rasional. Jangan orang “ngelamun” diberitakan,” katanya.
4. Mengganti calon presiden tak semudah membalikkan telapak tangan
Ma’ruf Amin mengatakan mengganti seorang calon presiden atau wakil presiden itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, ada mekanisme yang jelas dan hal itu telah diatur dalam konstitusi.
Baca Juga: Ahok Merapat ke PDI Perjuangan, Begini Respons Ma'ruf Amin