"Fitsa Hats" Jadi Viral, Novel Chaidir Akan Laporkan Ahok

04 Jan 2017, 17:00 WIB

Irwan Rismawan/ANTARA FOTO

Sejak kemarin, (3/1) malam, mulai dari meme sampai berbagai konten di media sosial Indonesia begitu viral dengan salah sebut dari restoran Pizza asal Amerika, Pizza Hut. Brand restoran tersebut berubah jadi Fitsa Hats. Ya, kesalahan tersebut ditenggarai datang dari salah satu kesaksian pada sidang dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Saksi tersebut adalah Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin. Kesalahan tersebut disebut-sebut terletak pada berita acara persidangan atau BAP. Nyatanya Fitsa Hats itu merupakan mantan tempat kerja Novel. Kekonyolan tersebut pun ternyata membuat netizen Indonesia menjadi begitu kreatif.

Meme super kocak pun dihadirkan. Eits! Ternyata meme dan candaan tersebut justru ditanggapi serius oleh Novel!

Menyalahkan pengetik BAP.

Default Image IDN

Dalam laporan Kompas.com, Novel mengaku hal tersebut tidak disengaja. Kemudian, Novel beranggapan kalau tulisan tersebut bukan dibuat oleh dirinya sendiri. BAP, menurut Novel adalah hasil tulisan dari penyidik dengan pangkat Ajun Komisari Polisi (AKP). Novel menyebut bahwa dirinya tidak tahu menahu terkait hasil pengetikan.

Menurutnya, saat pengetikan, dia hanya menyebut Pizza Hut dan hasilnya berdasarkan pengetahuan sang penyidik. Novel pun menyebut bahwa dia tidak harusnya disalahkan, pihak yang bersalah adalah polisi. Kemudian, terkait koreksi dari dirinya saat membaca BAP, Novel berkilah dengan menyebut kalau saat itu dirinya lelah usai pengambilan BAP berlangsung 10 jam.

Novel tidak malu bekerja di Pizza Hut.

Default Image IDN

Novel kemudian membenarkan dirinya bekerja di Pizza Hut dari 1992-1995. Namun, dirinya tidak pernah malu bekerja di restoran tersebut. Dirinya pun menampik tuduhan Ahok yang menyebutnya malu pernah bekerja di perusahaan yang dipimpin orang kafir.

Bilang sama Ahok kalaupun saya malu, saya kagak bakalan tulis. Saya tidak menyembunyikan, kalau saya sembunyikan, saya hapus saja

Ahok sendiri sempat menyebut kalau Novel juga membuat saksi palsu berupa tuduhan bahwa Ahok melakukan pembunuhan terhadap dua anak buahnya. Ahok pun menyebut kalau kesaksian palsu dapat berujung pada penjara tujuh tahun.

Justru Novel lebih 'gercep'.

Default Image IDN

Belum sempat Ahok mencoba untuk mempermasalahkan kesalahan ketika ini, Novel justru bergerak lebih cepat. Dia mengaku saat ini sedang berkoordinasi dengan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) untuk melaporkan Ahok. Ahok disebut menuduh dirinya memanipulasi dan malu bekerja di perusahaan Amerika. Dengan kata lain, Ahok disebut melakukan fitnah lagi, terhadap dirinya.

Pada sidang keempat Ahok kemarin, enam saksi dihadirkan oleh jaksa Penuntut Umum (JPU). Saksi-saksinya antara lain Novel Chaidir Hasan, Gus Joy Setiawan, Muchsin Alatas dan Syamsu Hilal. Sidang digelar lagi 10 Januari 2017. Agendanya serupa, yakni pemeriksaan dua saksi pelapor tersisa.