Begini Cerita Kesiapan Nakes di Depok Jelang Vaksinasi COVID-19

Pemkot Depok belum terima vaksin Sinoavac dari pemerintah

Depok, IDN Times - Pemerintah akan melakukan vaksinasi kepada masyarakat, dengan tahap pertama pada tenaga kesehatan atau nakes. Namun penyuntikan vaksin Sinovac masih mendapat keraguan dari nakes.

Salah seorang nakes di Kota Depok, Jawa Barat, berinisial FH mengaku, secara pribadi ia belum siap menerima vaksin asal Tiongkok itu. Dia memang tidak menangani langsung pasien COVID-19, namun rumah sakit tempat dia bekerja menjadi rujukan pasien virus corona.

"Saya belum siap untuk diberikan vaksin walaupun saya tenaga medis," ujar perempuan yang menangani pasien COVID-19 itu kepada IDN Times, Depok, Senin (4/1/2020).

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Vaksin COVID-19 di Dunia

1. Belum ada penelitian yang menyatakan aman soal vaksin Sinovac, membuat FH khawatir

Begini Cerita Kesiapan Nakes di Depok Jelang Vaksinasi COVID-19Markas Sinovac Biotech di Haidian, Beijing (European Press Agency)

FH yang bekerja sebagai perawat ini mengaku khawatir karena belum ada penelitian yang menyatakan vaksin Sinovac aman. Selain itu, dia juga enggan divaksin karena masih memiliki bayi dan menyusui.

"Secara pribadi saya gak mau, selain belum ada kajian pasti saya juga masih menyusui," ucap dia.

FH khawatir vaksin Sinovac berdampak pada anak balitanya. "Saya tidak menangani pasien COVID-19, tapi kalau ada kecolongan COVID-19 masuk ruangan kita tetap melakukan protokol kesehatan," ucap perempuan 32 tahun itu. 

2. Siap diberikan untuk kepentingan bersama

Begini Cerita Kesiapan Nakes di Depok Jelang Vaksinasi COVID-19Tim medis mengevakuasi seorang warga negara asing (WNA) terjangkit virus corona (COVID-19) turun dari kapal saat simulasi penanganan virus Corona di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (10/3/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Berbeda dengan FH, salah seorang perawat rumah sakit di Kota Depok, inisial AI menyatakan kesiapannya disuntik vaksin Sinovac. Meski dia sedikit ragu hasil keamanan vaksin, namun sebagai nakes yang menangani pasien COVID-19, dia bersedia menerima vaksinasi. 

"Demi kepentingan bersama dan saya sebagai tenaga medis, saya siap untuk kebaikan bersama," ujar dia, kepada IDN Times.

AI optimis vaksin yang disiapkan pemerintah sudah diperhitungkan secara matang dampak dan kebutuhannya. Dia juga meyakini pemerintah terus berusaha menghentikan penyebaran COVID-19, di tengah masyarakat yang akhir-akhir ini terlihat jenuh dengan kondisi pandemik hingga melanggar protokol kesehatan. 

3. Kota Depok belum menerima vaksin Sinovac

Begini Cerita Kesiapan Nakes di Depok Jelang Vaksinasi COVID-19Kapolrestro Depok, Kombes Azis Andriansyah bersama Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Agus Isrok Mikroj melakukan pengecekan perlengkapan anggota di Lapangan Balai Kota Depok, Selasa (8/12/2020) (IDN Times/Dicky)

Sementara, Pemerintah Kota Depok hingga kini belum menerima vaksin Sinovac dari pemerintah pusat. "Belum sampai Kota Depok," singkat Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita.

Sedangkan, per 21 Oktober 2020, Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Depok Dedi Supandi menyebut, pihaknya telah mendata sekitar 392.000 vaksin yang akan diberikan.

“(Vaksin) yang akan diberikan ke Depok adalah 20 persen jumlah penduduk,” kata dia. 

Pemberian vaksin meliputi, tenaga fasilitas pelayanan kesehatan (pemerintah dan swasta) 11.453 orang, Polri 8.838 orang, TNI 1.356 orang, hakim, jaksa dan petugas rutan 286 orang, DPRD 50 orang, pegawai kecamatan kelurahan 1.789 orang, pegawai Pemkot (Pelayanan masyarakat, Satgas, dan surveilans) 9.951 orang, pengurus RT/RW/Toga/Tomas 102.264 orang, dan masyarakat pralansia tanpa kormobid di RW PSKS COVID-19 sebanyak 161.861 orang.

Baca Juga: Jabar Segera Terima 38 Ribu Dosis Vaksin Sinovac Tahap Pertama

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya