Maknai Kemerdekaan, Wali Kota Depok Soroti 3 Masalah Ini

Semangat kemerdekaan sudah tercermin sejak awal Kota Depok

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok bersama Forkopimda dan stakeholder mengadakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia (HUT ke-78 RI), di lapangan Balai Kota Depok. Pemerintah Kota Depok memaknai kemerdekaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan pada peringatan HUT ke-78 RI ini peserta menggunakan pakaian adat. Idris memilih menggunakan pakaian adat Badui Banten sebagai bentuk kesederhanaan.

“Ini pakaian adat Baduy Banten, menggambarkan masalah kesederhanaan, sederhana dalam kemerdekaan ke-78, bukan karena usia, tapi tetap rasa semangat,” ujar Idris saat ditemui IDN Times, Kamis (17/8/2023).

Baca Juga: Upacara HUT RI 2024 Ditarget di IKN, Begini Progres Pembangunannya

1. Menurunnya lahan pertanian menjadi tantangan Pemkot Depok

Maknai Kemerdekaan, Wali Kota Depok Soroti 3 Masalah IniWali Kota Depok, Mohammad Idris saat mengikuti kegiatan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia di Balai Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Idris mengklaim sejak Kota Depok dilahirkan mulai awal pemerintahan hingga sekarang, sudah mencerminkan semangat kemerdekaan. Depok setiap tahun mengalami kenaikan berdasarkan sejumlah data, salah satunya Badan Pusat Statistik (BPS).

“Alhamdulillah mengalami kenaikan walaupun memang dampak pandemik dari sisi laju pertumbuhan ekonomi kita, itu naik trennya tapi di bawah sedikit dari provinsi ya,” tutur dia.

Faktor ekonomi Kota Depok, khususnya sektor pertanian di bawah provinsi dan nasional. Hal itu menjadi sebuah tantangan Pemerintah Kota Depok untuk menaikan sektor pertanian di Kota Depok.

“Sebagai sebuah tantanganlah, saya juga harus lebih perhatian kepada pertanian,” terang Idris.

2. Tingkat kemiskinan Kota Depok lebih rendah dari wilayah lain

Maknai Kemerdekaan, Wali Kota Depok Soroti 3 Masalah IniWali Kota Depok, Mohammad Idris mengikuti upacara peringatakan ke-78 Kemerdekaan Indonesia di Balai Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Idris menjelaskan, pada Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) mengalami naik turun,  saat ini Kota Depok di bawah Kota Bekasi. Pada sisi Angka Harapan Hidup (AHH), Kota Depok lebih baik, dan tingkat kemiskinan di Kota Depok lebih rendah dari kota lainnya.

“Kita lebih riding, kemiskinannya kita lebih rendah seperti itu, jadi naik turun semuanya, kalau dipukul rata-rata ya kita sama-samalah seperti itu,” jelas dia.

Pemkot Depok berusaha meningkatkan angka harapan hidup, angka kesehatan warga, hingga daya saing nantinya berdampak pada indeks pertumbuhan manusia. Kerangka tersebut menjadi indeks standar pembangunan di Kota Depok.

“Pemerintah ini diselenggarakan untuk kesejahteraan yang diukur masalah kesehatan, pendidikan, daya saing atau ekonomi,” ucap Idris.

Baca Juga: Cabuli 7 Bocah Perempuan, Pengajar Agama di Depok Ditangkap

3. Tahun depan taman hutan kota sudah dapat digunakan

Maknai Kemerdekaan, Wali Kota Depok Soroti 3 Masalah IniSalah satu area alun-alun Kota Depok yang berada di kawasan GDC, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Pada usia 24 tahun Kota Depok, Pemkot Depok ingin memperbaiki fasilitas untuk kesejahteraan dan pelayanan masyarakat. Dari tahun ke tahun, Pemerintah Kota Depok memperbaiki 10 kantor kelurahan dan satu kecamatan.

“Karena bagaimana pun pelayanan membutuhkan tempat fasilitas yang memadai,” jelas dia.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat, lanjut Idris, Pemkot Depok telah membuat taman kelurahan dan RW. Begitu pun dengan taman Hutan Kota sudah dibangun dan diharapkan dapat selesai tahun ini.

“Mudah-mudahan tahun depan sudah dapat digunakan,” tutup Idris.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya