Malu Keguguran, Wanita di Depok Buat Laporan Palsu Penculikan Bayi

DF meminjam bayi kepada temannya

Depok, IDN Times - Polres Metro Depok dibuat pusing dengan kelakuan perempuan berinsial DF yang membuat laporan palsu. Di hadapan polisi, wanita 31 tahun itu mengaku banyinya diculik seseorang, ternyata bayi tersebut milik temannya.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto, mengatakan laporan tersebut telah diterima, dan unit PPA Polres Metro Depok melakukan pengembangan atas laporan DF.

"Padahal bayinya bukan hilang, tapi pinjam temannya, intinya dia malu sama keluarga karena keguguran tapi tidak bercerita," ujar Hadi kepada IDN Times, Jumat (6/10/2023).

1. Polisi menemukan kejanggalan saat olah TKP

Malu Keguguran, Wanita di Depok Buat Laporan Palsu Penculikan BayiKasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto saat ditemui di Polres Metro Depok. (IDNTimes/Dicky)

Hadi menuturkan, peristiwa laporan palsu ini berawal saat jadwal piket Reskrim menerima laporan duguan penculikan bayi di Rumah Sakit Simpangan Depok. Tim Reskrim beserta tim identifikasi Polres Metro Depok melakukan cek ke tempat kejadian.

"Kami langsung mendatangi lokasi penculikan bayi, kita olah TKP di sana," tutur dia.

Dari hasil olah TKP, Polres Metro Depok menemukan kejanggalan atau keanehan terhadap laporan yang diberikan DF. Untuk menguak fakta sebenarnya, Polres Metro Depok meminta keterangan kembali DF.

"Hasil introgasi terhadap DF, dia menjelaskan bahwa bayinya dijual kepada seseorang berinisial D," terang Hadi.

2. DF mengalami keguguran tapi tidak bercerita ke keluarga

Malu Keguguran, Wanita di Depok Buat Laporan Palsu Penculikan Bayiilustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)

Polres Metro Depok akhirnya mencari dan meminta keterangan perempuan berinisial D, seperti keterangan yang diberikan DF. Dari keterangan D, terdapat fakta lain untuk mengungkap kejanggalan yang didapati polisi terhadap keterangan penculikan bayi.

"Dari sinilah ditemukan sejumlah fakta dan jawaban dari kejanggalan yang kami dapati," ucap Hadi.

Akhirnya terungkap, DF sebelumnya hamil dan mengandung anaknya, namun pada September 2023, dia mengalami keguguran. Padahal, dia sudah lama ingin memiliki anak dan keluarganya mengetahui kondisi dia hamil.

"Tapi keguguran bayi yang dikandungnya tidak diceritakan kepada keluarganya," ungkap Hadi. 

Baca Juga: Kawanan Pencuri Motor Berjimat di Depok Ditangkap 

3. DF dinyatakan membuat surat pernyataan berbohong

Malu Keguguran, Wanita di Depok Buat Laporan Palsu Penculikan BayiSuasana Polres Metro Depok. (IDNTimes/Dicky)

DF yang mengalami keguguran mendatangi dukun beranak di Karawang, Jawa Barat, untuk mengeluarkan bayinya pada 18 September 2023. DF tidak bercerita kepada keluarga dan suaminya karena malu, sehingga dia mencari cara untuk meyakinkan keluarga ia tidak mengalami keguguran.

"Pada 4 Oktober 2023, DF berusaha meminjam bayi milik D untuk dibawa ke kosan untuk ditunjukkan kepada temannya," ujar Hadi.

Sehari setelah meminjam bayi, D meminta DF mengembalikan anaknya yang dipinjamnya, dan lokasi pengembaliannya di Rumah Sakit Simpangan Depok. Saat itulah DF bingung, sehingga beralasan banyinya diculik orang lain dan membuat laporan ke Polres Metro Depok.

"DF telah membuat surat pernyataan bahwa keterangan DF sebelumnya tidaklah benar,  berbohong," kata Hadi.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya