Turap Kali Sitamu Jebol, Permukiman Warga di Depok Terendam Banjir

Ketinggian air mencapai 30 sentimeter

Depok, IDN Times - Turap Kali Sitamu kembali jebol di RW6, Kelurahan/Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Akibatnya sejumlah rumah warga di RW6 terendam banjir.

Ketua RW6, Asep Gumelar, mengatakan turap Kali Sitamu jebol untuk ketiga kalinya selama setahun ini. Akibat turap jebol saat hujan deras pada Minggu (28/9/2022) sore, air kali meluap hingga merendam rumah warga di dua RT lingkungan RW6.

"Awalnya dulu jebol pas bulan puasa, lalu saat malam takbiran, dan ini yang ketiga kalinya," ujar Asep kepada IDN Times, Senin (29/8/2022).

Baca Juga: Hujan Deras, 2.000 Warga di Depok Terdampak Banjir

1. Delapan kepala keluarga terdampak banjir

Turap Kali Sitamu Jebol, Permukiman Warga di Depok Terendam BanjirSatgas DPUPR Kota Depok sedang membuat turap sementara di Kali Sitamu, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Asep menuturkan, debit air tinggi menyebabkan turap kali sepanjang 10 meter tidak kuat menahan tekanan air kali. Jebolnya turap kali membuat delapan kepala keluarga di wilayahnya terdampak banjir dengan ketinggian air hingga 30 sentimeter.

Beruntung, banjir cepat surut karena warga sekitar berusaha menaham limpahan air kali dari turap yang jebol. 

"Ada delapan kepala keluarga yang terdampak, enam di RT2 dan dua di RT1," tutur Asep.

2. Hujan deras kerap terjadi di Depok

Turap Kali Sitamu Jebol, Permukiman Warga di Depok Terendam BanjirSatgas DPUPR Kota Depok sedang membuat turap sementara di Kali Sitamu, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Asep menyebut kejadian ini sudah dilaporkan ke kelurahan hingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok. Hari ini, Satgas DPUPR Kota Depok sudah memperbaiki turap sementara untuk mencegah air kali meluap kembali.

"Satgas sudah datang langsung membuat turap sementara," ucapnya.

Asep menuturkan, hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak beberapa hari di Cilodong. Kali Sitamu merupakan salah satu limpahan air hujan yang berasal dari permukiman warga, maka ia berharap, perlu mendapatkan penurapan secara permanen.

"Khawatir nanti hujan lagi apabila turap tidak segera diperbaiki, sehingga berimbas kepada lingkungan kami," kata dia.

Baca Juga: Banjir Kali Licin Rendam Ratusan Rumah Warga dan Sekolah di Depok

3. Ketinggian turap yang diperbaiki mencapai dua meter

Turap Kali Sitamu Jebol, Permukiman Warga di Depok Terendam BanjirSatgas SDA DPUPR Kota Depok membersihkan sampah styrofoam di Kali Licing, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Sementara, Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, mengatakan Satgas DPUPR Kota Depok sudah melakukan perbaikan turap yang jebol di Kali Sitamu. Perbaikan turap tersebut dilakukan sementara untuk mencegah meluasnya turap yang jebol.

"Sudah diperbaiki sementara di turap yang jebol dengan ketinggan dua meter dan panjang mencapai 10 meter," ujar Citra.

Citra menuturkan, perbaikan turap dilakukan dengan membuat karung berisi tanah dan pagar bambu. DPUPR menduga jebolnya turap Kali Sitamu disebabkan pergerasan tanah dan batu ke lokasi yang lebih rendah, sehingga tidak dapat menahan debit air kali yang tinggi.

"Pekerjaan perbaikan menggunaankan anggaran pemeliharaan, kami meminta warga untuk waspada terhadap potensi keretakan tanah yang bisa menimbulkan longsor," tutup Citra.  

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya