Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Tim KPU, IDI dan RSPAD siap memberikan keterangan pers pada 14 Agustus 2018) IDN Times/Santi Dewi

Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebutkan ada data pemilih ganda 25 juta. Data ganda itu berdasarkan pada Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap, hingga Tempat Tanggal Lahir (TTL). 

Partai politik pun meminta agar data tersebut divalidasi, dan menunda penetapan Data Pemilih Tetap (DPT). Bahkan, parpol siap turun ke lapangan untuk mengecek data ganda yang ditemukan tersebut.

1. Parpol meminta penetapan DPT ditunda

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani. (IDN Times/Teatrika Putri)

Dengan adanya dugaan data pemilih ganda hingga 25 juta, partai politik meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda penetapan DPT. 

"Kami meminta ketersedian KPU dan parpol lainnya untuk melakukan penundaan DPS menjadi DPT. Kami, parpol pengusung Prabowo-Sandi maupun mungkin parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf, kami berharap agar pemilu berlangsung bersih dan jujur, serta adil," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (5/9).

2. Dugaan adanya data pemilih ganda adalah masalah serius

Editorial Team

Tonton lebih seru di