Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Keadilan Rakyat meminta Bawaslu RI bertanggungjawab atas buruknya kualitas Pemilu 2024. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Ratusan orang yang tergabung dalam Gerakan Keadilan Rakyat menggelar aksi tolak pemilu curang. Koordinator Aksi Tolak Pemilu 2024 Noviana Kurniati mengatakan, pihaknya memberi sejumlah masukan positif kepada Bawaslu.

Dia meminta agar penyelanggara pemilu harus profesional dalam menindak pelaku dugaan kecurangan pemilu.

"Kami meminta bawaslu harus bekerja keras, profesional, harus tegas, harus bisa tidak ada tebang pilih, bersikap netral. dia harus tahu fungsi dan tupoksinya," kata Noviana, saat ditemui di sela-sela aksi di Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, pada Senin (19/2/2024).

Pihaknya menganggap, sejak awal sudah banyak kejanggalan dan kecurangan gelaran Pemilu 2024. Bahkan, kecurangan yang disebut dilakukan oleh pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Oleh sebabnya, dia mendorong agar Bawaslu dapat mendiskualifikasi pasangan Prabowo-Gibran atas dugaan kecurangan Pemilu itu.

"Dari awal mula pemilu sudah banyak kejanggalan kecurangan yang dilakukan dan saat ini kami melihat bahwa kecurangan dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif," ucap Noviani.

"Kami meminta kepada Bawaslu yaitu dimana kami meminta diskualifikasi paslon yang melakukan kecurangan," lanjutnya.

Editorial Team