Dikritik Kemenag, BPKH: Manfaat Dana Kelola Haji 2021 Rp8 Triliun

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mengatakan manfaat dana kelola haji 2021 milik masyarakat mencapai Rp8 triliun dengan total penerimaan di atas Rp14 triliun. Anggito Abimanyu memastikan BPKH terus memperkuat kelembagaan agar memiliki nilai manfaat yang cukup sehat dan membangun sustainabilitas keuangan.
"Penerimaan kami sudah di atas Rp14 triliun dengan dua kali musim haji. Pendapatan dari nilai manfaat kami sudah di atas segitu. Tahun ini bisa lebih tinggi dan mendapatkan nilai manfaat yang cukup baik meskipun di tengah pandemik," kata Anggito, dilansir ANTARA, Selasa (20/7/2021).
1. BPKH jamin penempatan dan investasi dana haji berada pada sektor yang aman
Anggito mengatakan BPKH masih berinvestasi pada surat berharga. Hal ini dikarenakan return yang bagus dan juga aman. Nantinya secara bertahap, kata Anggito, BPKH akan merencanakan investasi dengan medium to high risk.
"Portofolio investasi tidak banyak sekarang, aset syariah pun sedikit sekali sehingga kami gunakan investasi surat berharga yang risikonya termitigasi karena dijamin oleh negara. Tidak berarti kalau kami investasi ke sukuk itu tidak membangun ekonomi karena uangnya dipakai untuk ekonomi melalui pemerintah," tambahnya.
Dia melanjutkan penempatan dan investasi dana haji berada pada sektor yang aman, salah satunya adalah pembiayaan Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH).
Selain itu, Anggito mengatakan BPKH juga melakukan kerja sama investasi dengan Islamic Development Bank (IsDB) dengan memperhatikan Visi Saudi 2030 maupun penambahan jamaah haji serta era digitalisasi dalam mempermudah proses bisnis.