Jakarta, IDN Times - Penutupan Kali Sentiong atau Kali Item yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dengan jaring tipis hitam mendapat sejumlah kritik dari sejumlah peneliti.
Mereka menyarankan Anies seperti penggunaan absorben berupa karbon aktif yang diletakkan di dalam kali.
Ketika dikonfirmasi ke Anies, ia mengatakan langkah penggunaan absorben itu sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Udah itu dikerjakan juga," sebut Anies kata Anies di Taman Segi Marto, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7).
Baca juga: Apa Kabar Alat Pengolah Limbah Sandiaga untuk Bersihkan Kali Item?
Anies juga meminta para pengkritiknya untuk datang dan melihat langsung kondisi Kali Item.
"Saya harap yang membantu untuk kita menyelesaikan lihat ke sini, jangan hanya duduk di ruangan AC, yang jauh dr lapangan, lihat di sini," katanya.
Anies mengklaim Kali Item sudah tidak berbau busuk seperti 2-3 bulan lalu. Kini berbagai usaha dilakukan Pemprov DKI untuk membenahi kali itu.
"Coba datang 2-3 bulan lalu, jauh lebih kuat. Ini sudah jauh lebih menurun dan akan kita teruskan," tutup Anies.
Baca juga: Ini Loh Masalah di Kali Item yang Bikin Bau Busuk