Wali Kota Bogor Ajak Warga Pakai TransJabodetabek Cuma Rp3.500 Bogor-Blok M

- Layanan Bus Trans Jabodetabek beroperasi dari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB setiap hari, dengan headway 15 menit dan 16 unit yang beroperasi.
- AC dingin, tempat duduk nyaman, dan tarif murah membuat pengalaman naik bus semakin menyenangkan, serta bisa menjadi alternatif pengganti kendaraan pribadi.
- Fasilitas akan dimodifikasi sesuai kebutuhan penumpang dan kenyamanan pengguna, termasuk akses difabel dan sistem pembayaran yang akan semakin diakomodasi.
Bogor, IDN Times - Peluncuran uji coba Trans Jabodetabek rute Blok M–Bogor membawa harapan baru bagi para komuter yang kerap menempuh perjalanan antarkota dengan kendaraan pribadi.
Trans Jabodetabek yang baru diuji coba ini terbukti cukup efisien dalam waktu tempuh maupun biaya perjalanan.
“Tadi 85 menit, waktu yang cukup singkat. Selama perjalanan dari Jakarta ke Bogor sih relatif lancar, tarif Rp3.500,” ujar Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim usai perjalanan perdana dari Blok M, Kamis (5/6/2025).
Dengan jalur koridor 13 TransJakarta hingga Pancoran dan kemudian menyambung ke Tol Jagorawi, rute ini bisa jadi alternatif utama bagi warga Bogor yang bekerja di Jakarta.
1. Layanan dari pagi sampai malam, headway 15 menit

Bus Trans Jabodetabek melayani penumpang dari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB setiap hari, dengan 16 unit yang beroperasi.
“Unitnya ada 16, headway-nya per 15 menit, tapi tentu menyesuaikan dengan kondisi traffic di jalan,” jelas Dedie.
Waktu tunggu yang relatif singkat, kata Dedie, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi waktu bagi para pengguna.
2. Nyaman, dingin, bisa jadi pengganti kendaraan pribadi

Selain murah, kenyamanan bus juga jadi keunggulan utama. AC dingin dan tempat duduk yang nyaman membuat pengalaman naik bus semakin menyenangkan.
“Naik ini enak banget. AC-nya dingin, nyaman, tempatnya juga enak,” kata Dedie sambil mengajak masyarakat mulai beralih dari kendaraan pribadi ke Trans Jabodetabek.
Ia juga mengimbau warga yang biasa lewat Tol Jagorawi untuk mempertimbangkan Trans Jabodetabek sebagai pilihan utama.
3. Fasilitas akan dimodifikasi sesuai kebutuhan, termasuk akses difabel

Ke depannya, halte seperti Cidangiang di Bogor akan disesuaikan berdasarkan permintaan penumpang dan kenyamanan pengguna.
“Yang penting memang kita harus ada modifikasi untuk ketinggian decknya dan akses untuk difabel juga harus kita perhatikan,” ungkap Dedie.
Selain itu, sistem pembayaran juga sudah mulai mengakomodasi kemudahan dengan kartu elektronik dan QRIS, meski saat ini masih terbatas.
Dengan hadirnya Trans Jabodetabek rute Blok M–Bogor, lanjut Dedie, Pemkot Bogor berharap kualitas layanan transportasi publik bisa semakin setara dengan DKI Jakarta, dan menjadi solusi jangka panjang mengurangi kemacetan serta polusi.