10 Ribu Pendatang Baru Banjiri Jaksel, Ingin Ngadu Nasib di Ibu Kota

Pendatang baru sebagain besar di Jagakarsa

Jakarta, IDN Times - Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Jakarta Selatan mencatat, jumlah pendatang baru di wilayah Jaksel mencapai 1.453 orang, sejak 23 April hingga 15 Mei 2023.

Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan, Nurrahman, mengungkapkan para pendatang ini berasal dari berbagai daerah untuk mencari pekerjaan di Jakarta.

"Jika dihitung dari awal Januari hingga Mei 2023, total jumlah pendatang baru mencapai sekitar 10 ribu orang. Adapun wilayah terbanyak yang disinggahi pendatang baru ini di Kecamatan Jagakarsa," ujarnya, dalam keterangan tertulis dikutip website resmi Pemprov DKI Jakarta, Kamis (18/5/2023).

Baca Juga: 865 Pendatang Baru Masuk Jakarta, Wajib Lapor ke Disdukcapil

1. Jangan sampai menjadi masalah sosial di Jakarta

10 Ribu Pendatang Baru Banjiri Jaksel, Ingin Ngadu Nasib di Ibu KotaIlustrasi warga miskin kota menarik gerobak bersama dua anaknya (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Nurrahman mengatakan pihaknya telah meminta warga yang bertindak sebagai penjamin, benar-benar mengetahui data identitas dan kapasitas pendatang baru yang dijaminnya.

"Pemprov DKI tidak pernah melarang pendantang datang. Namun hendaknya ada penjamin dan memiliki kemampuan. Jangan sampai nantinya malah menjadi masalah sosial di Jakarta," kata dia.

2. Mayoritas pendatang lulusan SMA

10 Ribu Pendatang Baru Banjiri Jaksel, Ingin Ngadu Nasib di Ibu KotaIlustrasi pembelajaran di SMA 3 Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sementara, Camat Setiabudi, Iswahyudi, membeberkan jumlah pendatang baru di wilayahnya ada 88 orang. Mereka datang dari daerah penyangga seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, dan Depok. Kemudian satu orang dari Medan, Sumatra Utara.

Dari jumlah itu, kata Iswahyudi, mayoritas lulusan SMA atau sederajat dan hanya berijazah SD dan SMP. Sedangkan yang berijazah Strata Satu (S1) ada tiga orang dan S2 tiga orang. Bahkan, ada juga yang tidak tamat sekolah dasar 10 orang.

Baca Juga: Pendatang ke DKI Harus Punya Keterampilan, PITA: Cegah Kriminalitas

3. Jika jadi gelandangan akan ditertibkan

10 Ribu Pendatang Baru Banjiri Jaksel, Ingin Ngadu Nasib di Ibu KotaIlustrasi tunawisma (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin, mengimbau kepada pendatang baru agar mempersiapkan persyaratan jaminan tempat tinggal dan pekerjaan, supaya mereka dapat hidup layak di Jakarta.

"Kalau mereka tidak punya keterampilan, adu nasib saja, tidak ada jaminan tempat tinggal, jadi gelandangan, ya, siap saja ditertibkan," ujar Budi.

4. Heru tidak bisa melarang pendatang datang ke Jakarta

10 Ribu Pendatang Baru Banjiri Jaksel, Ingin Ngadu Nasib di Ibu KotaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan arahan pada Apel Kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tidak bisa melarang pendatang ke Ibu Kota. Meski demikian, ia berharap para pendatang memiliki keterampilan agar bisa bertahan.

“Ya, kan kita tidak bisa (melarang) mereka, kan, punya hak untuk datang. Cuma, kami minta mudah-mudahan yang datang itu sudah ada pekerjaan yang pasti dan seterusnya,” kata Heru di Balai Kota, Minggu, 3 Mei 2023.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya