2 Tahun Pandemik COVID-19, Kemenkes: Perjuangan Belum Usai!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 sudah melanda Indonesia tepat dua tahun, usai kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu. Sejumlah gelombang pun, seperti varian Alpha, Delta, hingga Omicron, sudah dilewati oleh Indonesia sejak 2020 hingga 2022.
Namun, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan perjuangan pemerintah dan masyarakat belum usai.
"Perjuangan kita belum selesai dan tidak boleh patah semangat. Sudah banyak keberhasilan yang kita peroleh selama dua tahun ini. Namun, kami masih butuh bantuan dan dukungan masyarakat," ujar Nadia dalam siaran tertulis, Kamis (3/3/2022).
1. Pentingnya kolaborasi pemerintah dan masyarakat
Nadia mengatakan pelajaran yang muncul dari pandemik COVID-19 selama dua tahun sangat banyak. Paling utama, adalah pentingnya kolaborasi.
"Tidak mungkin Kemenkes mampu bekerja sendirian menangani pandemik ini. Kita harus inklusif dan bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk para ahli, media, tokoh masyarakat, agama, organisasi masyarakat, dan instansi pemerintah lintas sektor," ujar Nadia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Vaksin COVID-19 Tak Berguna, Sebabkan Ribuan Virus Mutasi
2. Vaksinasi booster capai 4,92 persen
Pentingnya kolaborasi termasuk dalam hal mempercepat laju vaksinasi COVID-19. Hingga Rabu (2/3/2022). vaksinasi dosis 1 sudah diberikan kepada 190.979.676 (91,70 persen) penduduk, dan vaksinasi dosis 2 sudah diberikan kepada 144.565.875 atau 69,41 persen penduduk.
"Sementara itu vaksinasi dosis 3 atau booster sudah diberikan kepada 10.249.634 atau 4,92 persen penduduk," ujarnya.
3. Pentingnya penguatan layanan kesehatan hingga ke daerah-daerah
Selain kolaborasi, Nadia melihat pandemik menunjukkan pentingnya penguatan layanan kesehatan hingga ke daerah-daerah. Menurutnya, penguatan ini sangat krusial di masa pandemik, terutama layanan kesehatan yang mampu menjangkau masyarakat di pelosok daerah.
"Sepanjang pandemik, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia untuk memastikan kita memiliki layanan kesehatan yang mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat," ujar Nadia.
Baca Juga: Kemenkes: Kita Jangan Bicara Fase Masuk Endemik COVID-19 Dulu