41 Mahasiswa STT Bethel Positif COVID-19, Lingkungan Asrama Lockdown
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu mengungkapkan sebanyak 41 pelajar Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini semua pelajar tersebut berada di RSD Wisma Atlet untuk menjalani perawatan intensif.
"Awalnya saya bawa 5 orang lalu 36 orang ke RS Wisma Atlet, sisanya 94 orang sudah melakukan tes swab pada Jumat (17/4) dan masih melakukan isolasi mandiri," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Minggu (19/4).
1. Warga meminta 94 penghuni asrama pindah ke RS Wisma Atlet
Yassin mengakui warga sekitar mengeluhkan keberadaan mereka dan meminta agar 94 penghuni asrama STT Bethel yang sedang melakukan isolasi agar dipulangkan ke kampung halaman masing-masing atau dibawa ke RS Wisma Atlet.
"Warga mengeluh meminta seluruh mahasiswa dipulangin atau dibawa ke Wisma Atlet tapi mereka kan status masih ODP dan PDP jadi masih kita lakukan isolasi mandiri di asramanya jadi enggak harus dibawa dulu ke Wisma Atlet, jika nanti ada yang positif baru kita bawa," paparnya.
Baca Juga: Anies Baswedan: Kebutuhan APD Jakarta Naik Drastis, 10.000 Per Hari
2. Camat Tanah Abang larang warga Petamburan keluar masuk, area dijaga TNI dan Polri
Editor’s picks
Yassin bersama perangkat daerah setempat terus melakukan sosialisasi kepada warga Petamburan. Yassin menegaskan bahwa COVID-19 bukan aib, melainkan menular melalui kontak langsung atau droplet, sehingga saat ini warga tidak boleh keluar masuk Petamburan.
"Jadi jangan takut penyakit ini bukan aib, warga gak boleh keluar masuk selama isolasi kami cukupi kebutuhan, makanan siap saji, sembako kita penuhi," imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya menggandeng 50 personel dari berbagai unsur baik TNI, Polri, dan masyarakat menjaga jalan Petamburan.
3. Dinas Kesehatan DKI masih dapat laporan 36 positif
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari menegaskan saat ini ada 36 yang positif dari klaster STT Bethel. Terkait permintaan warga untuk memindahkan 94 orang yang isolasi mandiri di asrama, Erizon mengatakan hanya pasien yang positif yang dibawa ke Rumah Sakit Wisma Atlet.
"Mereka sehat kok, dan saya pikir camat sebagai Satgas COVID-19 tahu dan tidak ada alasan masuk ke sana," terangnya.
Mengenai bagaimana kronologi klaster STT Bethel, Erizon belum paham tapi yang pasti klaster tersebut merupakan hasil tracing komunitas di asrama.
Baca Juga: Pengalaman Tes Virus Corona di Jakarta: Menunggu Hasil Hingga 10 Hari