7 Kasus Monkeypox Ditemukan di Jakarta, Heru Hubungi Menkes Budi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi temuan kasus positif cacar monyet atau monkeypox di Jakarta. Heru sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Saya komunikasi ketat dengan Pak Menkes, jadi saya tahu detail peristiwanya, detail tracing-nya, kami paham," kata Heru usai rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (23/10/2023).
Baca Juga: Kasus Monkeypox di Indonesia Mulai Landai
1. Dinkes DKI melakukan penelusuran kontak erat
Heru menginstruksikan Dinas Kesehatan menelusuri kontak erat pasien monkeypox untuk mengantisipasi penularan cacar monyet.
"Saya tugaskan bu Dinkes bikin tim tracing, ketemu (kasus baru) salah satunya karena tracing," ujar Heru.
Baca Juga: Alhamdulillah, Pasien Monkeypox Pertama Sembuh dan Aktivitas Lagi
2. Ada 7 kasus Monkeypox di Jakarta
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, terdapat tujuh kasus terkonfirmasi monkeypox di Jakarta hingga Minggu (22/10/2023).
"Seluruh kasus yang ditemukan sejauh ini adalah pasien laki-laki dengan rentang usia 26 sampai 32 tahun. Hingga saat ini, kondisi pasien dalam keadaan yang cukup baik dan masih menjalani isolasi di beberapa rumah sakit di DKI Jakarta," ujar Ani.
Baca Juga: Kemenkes Catat 66 Kasus Dugaan Monkeypox di Indonesia
3. Jangan lupa cuci tangan ya
Ani menerangkan, salah satu cara untuk mencegah penularan penyakit tersebut adalah rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, terutama jika sedang sakit dan bertemu orang sakit. Selain itu, kita juga perlu menjaga kesehatan reproduksi dengan baik dan saling setia dengan pasangan.
“Untuk memutus rantai penularan, kami melakukan tracing pada kontak erat pasien. Kami mengimbau kepada masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien monkeypox agar kooperatif saat dihubungi tenaga kesehatan dan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk,” ujar Ani.