Alert! Varian Omicron XBB Picu Kenaikan Kasus COVID-19 di 30 Provinsi

Ingat, pandemik belum berakhir!

Jakarta, IDN Times - Kasus sub varian Omicron XBB yang terdeteksi di Indonesia memicu kenaikan kasus COVID-19 di 30 provinsi selama sepekan terakhir.

"Kemarin jumlah konfirmasi sebanyak 4.951 dari 30.988 orang yang di-testing, meningkat 78 persen sehingga positifnya menjadi 15,98 persen," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Muhammad Syahril, dalam konferensi pers dipantau virtual, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga: Kemenkes: WHO Nyatakan Vaksin COVID-19 Masih Ampuh Terhadap Varian XBB

1. Kasus COVID-19 capai 4 ribu per hari

Alert! Varian Omicron XBB Picu Kenaikan Kasus COVID-19 di 30 ProvinsiIlustrasi tes cepat COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Syahril mengakui, dalam beberapa hari terakhir kasus COVID-19 mulai naik dari 2 ribu merangkak jadi 4 ribu per hari.

"Kami ingin menyampaikan, kenaikan kasus ini memang masih dalam batas-batas yang tidak signifikan atau terlalu tinggi dibanding dengan Omicron yang sebelumnya, yakni Omicron BA.4 dan BA.5," katanya.

Baca Juga: Potensi Gejala Subvarian XBB, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

2. Kenaikan dipicu adanya varian baru Omicron XBB dan XBB.1

Alert! Varian Omicron XBB Picu Kenaikan Kasus COVID-19 di 30 Provinsiilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Kenaikan kasus COVID-19 ini juga menjadi pengingat bahwa pandemik belum berakhir. Bahkan ada 28 negara yang juga mengalami kenaikan kasus COVID-19.

"Kenaikan di 28 negara termasuk Singapura ini diakibatkan adanya varian baru Omicron XBB dan XBB.1," imbuhnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Sleman Naik, Warga Diminta Taati Prokes 

3. Jumlah positivity rate meningkat

Alert! Varian Omicron XBB Picu Kenaikan Kasus COVID-19 di 30 Provinsiilustrasi mobilitas warga di tengah pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Syahril mengatakan, jumlah testing memang tidak terlalu tinggi sehingga angka positivity rate dibandingkan dengan jumlah testing akan semakin meningkat.

"Harapannya dengan adanya varian baru ini kita akan meningkatkan jumlah yang akan kami testing," katanya.

Baca Juga: IDI: 755 Dokter Meninggal karena COVID-19, Pandemik Belum Berakhir

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya