Angkasa Pura Gandeng BNPT Cegah Terorisme dan Radikalisme di Bandara

Untuk cegah terorisme di 20 bandara

Jakarta, IDN Times - PT Angkasa Pura II (Persero) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang pencegahan terorisme dan radikalisme.

Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, perseroan merupakan pengelola 20 bandara yang merupakan objek vital dan pintu masuk utama negara. Karena itu, sangat penting bagi personel untuk dapat selalu mengasah kemampuan dalam memahami potensi ancaman terorisme dan radikalisme, termasuk upaya pencegahannya.

“Keamanan selalu menjadi fokus AP II, di mana kami menegakkan keamanan melalui pendekatan internal dan eksternal. Kerja sama ini merupakan langkah konkret kolaborasi antara AP II dan BNPT dalam mencegah dan menanggulangi terorisme dan radikalisme. Bandara harus terbebas dari potensi ancaman terorisme,” ujar Awaluddin dalam siaran tertulis, Sabtu (17/4/2021).

 

Baca Juga: Kepala BNPT: Terduga Teroris di Mabes Polri Tinggalkan Surat Wasiat 

1. Cegah terorisme di 20 bandara

Angkasa Pura Gandeng  BNPT Cegah Terorisme dan Radikalisme di BandaraDok AngkasaPura

Muhammad Awaluddin menambahkan, melalui kerja sama dengan BNPT, pencegahan dan penanggulangan terorisme dan radikalisme di lingkungan AP II termasuk di 20 bandara yang dikelola perseroan akan semakin kokoh.

"Kami bersyukur dan berterima kasih atas dukungan penuh BNPT kepada AP II dalam mencegah terorisme dan radikalisme," ujarnya.

2. BNPT berikan pelatihan pada karyawan

Angkasa Pura Gandeng  BNPT Cegah Terorisme dan Radikalisme di BandaraDok. Angkasa Pura II

Melalui kerja sama ini, BNPT akan mendampingi AP II dalam meningkatkan aspek keamanan di bandara. Di samping itu, AP II dan BNPT juga akan menyusun pedoman bagi internal.

Lebih lanjut, BNPT juga akan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan AP II untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mencegah radikalisme dan aksi teror.

“Materi pendidikan dan pelatihan berfokus pada kesiapsiagaan nasional dan kontra radikalisasi, untuk meningkatkan kontribusi AP II dalam upaya bersama pencegahan terorisme dan radikalisme,” ujar Awaluddin.

Sebagai bagian dari kerja sama, BNPT juga dapat melakukan background check terhadap calon karyawan baru yang ingin masuk bekerja di AP II.

3. Aksi terorisme harus dapat dicegah dan dihalau di seluruh lingkungan AP II

Angkasa Pura Gandeng  BNPT Cegah Terorisme dan Radikalisme di BandaraDok. Angkasa Pura II

Sementara itu, Ketua BNPT Boy Rafli Amar mengatakan, pendampingan segera diberikan kepada AP II dalam rangka pembinaan sumber daya manusia dan penyusunan pedoman yang diperlukan untuk memitigasi ancaman terorisme.

“Agar bisa segera intens berkoordinasi dan melakukan upaya assesment terhadap tata kelola keamanan yang berjalan di wilayah kerja AP II. Kami berterima kasih atas dukungan dan kerja sama AP II," ungkapnya.

Boy menambahkan, AP II merupakan pengelola bandara yang merupakan objek vital sehingga aksi terorisme harus dapat dicegah dan dihalau di seluruh lingkungan perseroan.

Adapun saat ini bandara-bandara AP II telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas keamanan guna mencegah dan menanggulangai aksi terorisme. Fasilitas tersebut diantaranya adalah CCTV dengan kemampuan analytics, baggage handling system level 5 seperti di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang mampu mendeteksi bahan peledak, dan explosive containment dengan advanced technology pertama di Indonesia yang disebut dengan Nakula.

Penandatanganan kerja sama antara AP II dan BNPT dilakukan pada 15 April 2021, turut dihadiri oleh Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin dan Ketua BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar beserta Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Hendri Paruhuman Lubis serta Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Budiono Sandi.

Baca Juga: Kepala BNPT: Jangan Ada Lagi Anak Muda Terjebak Doktrin Terorisme

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya