Anies Sebut Tarif MRT Rp1.000 per Km Masih Ancar-ancar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan tarif kereta moda raya terpadu (MRT) akan menyesuaikan jarak tempuh
"Jadi tiap titik keberangkatan dan kedatangan akan menentukan berapa besarannya, tapi secara umum rata-rata sekitar Rp1.000 per kilometernya," ujar Anies Baswedan di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
Baca Juga: DPRD DKI Nilai Subsidi Tarif MRT dan LRT Boroskan Anggaran
1. Tarif Rp1.000 per km sudah memperhitungkan WTP dan ATP
Anies menjelaskan, tarif MRT memang berbeda dengan moda transportasi lain. Menurutnya, tarif tersebut sudah mempertimbangkan beberapa faktor yakni kemampuan membayar (ability to pay) dan kesediaan membayar (willingness to pay) serta jika menggunakan kendaraan pribadi, berapa biaya yang harus dikeluarkan.
"Tarifnya kan masih dirancang jadi ini saya bicara ancar-ancar dulu. Jika sudah selesai pembahasan akan ada tabel harga di tiap titik," ujarnya.
2. Bisa hemat Rp100 trilliun per tahun
Menurut Anies hadirnya dua moda transportasi bisa menghemat angka perekonomian yang diakibatkan oleh kemacetan bahkan ada studi yang menyebutkan sampai Rp100 triliun per tahun untuk ongkos kemacetan.
"Jadi mau warga DKI jakarta atau luar Jakarta ongkosnya ditanggung warga Jakarta sehingga subsidi yang diberikan sudah menjadi satu kesatuan," terangnya.
Editor’s picks
Baca Juga: DPRD DKI: Tarif Ideal MRT dan LRT Jakarta Rp20 Ribu
3. Subsidi LRT dan MRT Terintegrasi
Anies mengatakan, nantinya Pemprov DKI juga membangun infrastruktur dengan BUMD sehingga bisa membangun di luar wilayah Jakarta.
"Contohnya TransJakarta yang membawa penumpang dari Bekasi, Depok, Tangerang, mereka bukan hanya di wilayah Jakarta tapi karena ini satu kesatuan maka pemberian subsidi terintegrasi," kata dia.
Anies berharap penentuan tarif LRT dan MRT bisa diputuskan minggu ini.
4. Jokowi serahkan ketentuan tarif pada Pemprov DKI Jakarta
Mengenai tarif MRT, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga menyerahkannya kepada Pemprov DKI Jakarta. Ia mengatakan bahwa setidaknya sebelum MRT diresmikan harus sudah ada keputusan tarifnya.
"Tarifnya nanti segera ini, keputusan ini ada di gubernur dan DPRD. Segera nanti diputuskan sebelum resmi," ucap Jokowi di lokasi MRT, Selasa (19/3).
Baca Juga: Anies: Tarif MRT Rata-rata Rp1.000/Km, Tunggu Kesepakatan DPRD DKI