Berkaca dari Kasus COVID-19 Korsel, Menkes: Hati-hati, Jangan Jumawa!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan berkaca dari kasus COVID-19 di Korea Selatan yang masih tinggi, Budi mengimbau agar masyarakat Indonesia tetap waspada.
"Jadi tetap arahan dari presiden kita harus tetap hati-hati dan waspada, jangan sombong dan jumawa," ujar Budi dalam konferensi pers yang dipantau di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/4/2022).
Baca Juga: [UPDATE] 451.495 Orang di Dunia Terpapar COVID-19, Korsel Tertinggi
1. Tetap patuhi protokol kesehatan
Budi mengingatkan masih banyak yang belum diketahui dari virus COVID-19, terlebih sejumlah negara saat ini menunjukkan kasus yang tinggi. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kita bisa melakukan pergerakan dengan lebih normal tapi tetap harus harus hati-hati dan waspada, paling penting adalah memakai masker itu sudah menjadi gaya hidup," ungkap Menkes.
2. Korsel sempat mencapai 620 ribu kasus
Editor’s picks
Diketahui, Korea Selatan (Korsel) akan mencabut sejumlah pembatasan terkait penyebaran COVID-19. Kendati, kasus penyebaran virus corona di Korsel masih tinggi.
Dilansir Worldometer, kasus COVID-19 negeri ginseng ini mencapai 47,743 pada Senin (18/4/2022). Sebelumnya, Korsel sempat menghadapi lonjakan penyebaran hingga 620 ribu kasus.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Shanghai Naik, 3 Orang Meninggal
3. Warga Korsel masih harus memakai masker
Meskipun sejumlah pembatasan dicabut, warga Korsel masih harus memakai masker jika berada di ruang publik.
“Mengenakan masker masih merupakan hal penting untuk melindungi diri kita sendiri,” kata Perdana Menteri Kosel Kim Boo-kyum, dikutip dari Strait Times, Sabtu, 15 April 2022.
Ia menegaskan, pemerintah Korsel mungkin akan menetapkan aturan memakai masker, terutama di dalam ruangan, untuk jangka waktu yang cukup lama.