BPOM Restui EUA Vaksin Covovax untuk Booster, Antibodi Naik 95 Kali 

Dosis booster homolog untuk usia 18 tahun ke atas

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA ) Vaksin Covovax untuk penambahan posologi dosis booster homolog untuk usia 18 tahun ke atas.

Kepala BPOM, Penny K. Lukito, mengatakan vaksin Covovax merupakan vaksin COVID-19 dengan platform protein subunit glikoprotein spike menggunakan adjuvant Matrix-M1 yang dikembangkan Novavax Inc., USA. Vaksin ini diproduksi oleh Serum Institute of India Pvt. Ltd., India dan didaftarkan di Indonesia oleh PT Indofarma.

"Vaksin Covovax merupakan satu dari 13 vaksin COVID-19 yang telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia pada 31 Oktober 2021," ujar Penny dalam siaran tertulis, (13/9/2022).

Baca Juga: Efikasi Vaksin Covovax 90,4 Persen, Ini Efek Samping Usai Vaksinasi

1. Covovax juga untuk vaksinasi primer pada anak usia 12

BPOM Restui EUA Vaksin Covovax untuk Booster, Antibodi Naik 95 Kali Ilustrasi vaksinasi COVID-19 anak. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Penny menerangkan EUA vaksin Covovax pertama indikasinya untuk vaksinasi primer pada usia 18 tahun atau lebih. Setelah itu, BPOM mengeluarkan persetujuan perluasan EUA vaksin Covovax untuk penambahan indikasi vaksinasi primer pada anak usia 12 tahun atau lebih pada tanggal 28 Juni 2022.

“Dalam penggunaannya sebagai booster homolog, Vaksin Covovax diberikan dalam 1 dosis (0.5 mL), sekurang-kurangnya 6 bulan setelah dosis kedua vaksinasi primer dengan Vaksin Covovax,” kata Penny.

Baca Juga: Syarat dan Aturan Perjalanan Dalam Negeri Terbaru, Wajib Booster!

2. Pemberian EUA Vaksin Covovax sebagai booster homolog dilakukan bersama para ahli

BPOM Restui EUA Vaksin Covovax untuk Booster, Antibodi Naik 95 Kali Informasi mengenai vaksin Covovax (Dinkes Balikpapan)

Penny menegaskan BPOM mengutamakan aspek khasiat, keamanan, dan mutu serta pertimbangan ilmiah berdasarkan rekomendasi Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin COVID-19, Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), dan asosiasi klinisi.

“Pemberian EUA Vaksin Covovax sebagai booster homolog dilakukan setelah BPOM bersama para ahli melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, mutu, dan khasiat berdasarkan data-data uji klinik yang juga menjadi acuan para ahli yang terlibat,” lanjut BPOM.

3. Titer antibodi netralisasi menunjukkan peningkatan sebesar 95,6 kali

BPOM Restui EUA Vaksin Covovax untuk Booster, Antibodi Naik 95 Kali ilustrasi tes antibodi COVID-19 (biopharma-reporter.com)

Penny memaparkan hasil evaluasi terhadap aspek keamanan dan khasiat pemberian dosis booster pada dewasa berdasarkan data studi klinik memperlihatkan efektivitas pemberian booster 6 bulan setelah vaksinasi primer lengkap pada kelompok usia 18 tahun ke atas. Hasil studi juga menunjukkan profil keamanan yang serupa dengan profil keamanan pada pemberian vaksinasi dosis primer, serta dapat ditoleransi dengan baik.

Studi klinik pertama pada subjek dewasa sehat menunjukkan titer antibodi Imunoglobulin G (IgG) pada 28 hari setelah pemberian booster meningkat sebesar 33,7 kali dibandingkan sebelum pemberian booster.

"Hasil pengukuran titer antibodi netralisasi juga menunjukkan peningkatan sebesar 95,6 kali dibandingkan sebelum pemberian booster," katanya.

Baca Juga: Bjorka Bocorkan Data Luhut Belum Booster, Jubir Menko Ungkap Faktanya

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya