Cegah Lonjakan COVID-19, DPRD DKI Minta Perjalanan Nataru Dibatasi

Sebanyak 200 kasus COVID-19 per hari di Jakarta

Jakarta, IDN Times - Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengkaji skema pembatasan kapasitas penumpang angkutan umum saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, untuk mencegah penularan masif COVID-19.

Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Abdul Aziz mengatakan, upaya mitigasi perlu dilakukan mengingat berdasarkan laporan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dalam pekan ini ada 200 kasus positif baru setiap harinya.

“Saya kira terlalu dini kalau memutuskan tidak ada pembatasan penumpang saat momen Nataru. Akan repot kalau tiba-tiba kasusnya melonjak tajam,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12/2023).

Baca Juga: Alert! Kemenkes Sudah Deteksi 8 Kasus COVID-19 JN1 di DKI dan Batam

1. Kerumunan saat Nataru

Cegah Lonjakan COVID-19, DPRD DKI Minta Perjalanan Nataru DibatasiIlustrasi malam tahun baru. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Pemprov DKI memprediksi pergerakan atau mobilitas masyarakat akan meningkat saat momen libur Nataru. Terlebih pada car free night di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman saat malam pergantian tahun, yang pasti menimbulkan kepadatan dan kerumunan masyarakat.

“Jadi kita lihat saja kasusnya mendekati Nataru ini, kalau membludak harus diterapkan apa yang harus dilakukan sesuai SOP,” ungkap Abdul Aziz.

2. Dinkes diminta siapkan kamar isolasi

Cegah Lonjakan COVID-19, DPRD DKI Minta Perjalanan Nataru DibatasiSuasana RS Darurat COVID-19, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Abdul Azis juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai menyiapkan ruang isolasi untuk pasien yang terpapar COVID-19, seiring peningkatan kasus di Ibu Kota.

Menurutnya upaya pencegahan perlu dilakukan mengingat dalam waktu dekat akan memasuki Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Ramadan pada Maret, dan Idul Fitri pada April 2024.

“Jangan sampai ketika banyak kasus baru sibuk untuk mempersiapkan, justru dari sekarang kita persiapkan karena penyebarannya sangat cepat," katanya.

3. Yuk ketatkan lagi protokol kesehatan

Cegah Lonjakan COVID-19, DPRD DKI Minta Perjalanan Nataru DibatasiIlustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Selain itu, untuk masyarakat khususnya penderita komorbid atau riwayat penyakit penyerta seperti jantung dan gula, Abdul Aziz mengimbau untuk menghindari kerumunan atau tempat-tempat ramai pada momen libur Nataru.

“Terutama orang-orang yang punya komorbid, kami dari DPRD DKI Jakarta mengimbau jangan dulu mendatangi tempat-tempat ramai. Jaga diri, karena dampaknya pada yang punya komorbid seperti gula, jantung sangat fatal,” imbaunya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya