Cemaskan Banjir Kiriman dari Bogor, Warga Bekasi: Wah Parah Ini!

"Banjir kali ini lebih parah daripada awal tahun."

Jakarta, IDN Times - Samuel (20) duduk di bangku panjang yang digunakan untuk menutup akses Jalan Caman, Bekasi. Tangan kanan memegang gawai, sedangkan tangan kiri memegang payung, sekilas dia merekam pemandangan dan mulai live streaming di akun media sosial.

"Banjir kali ini lebih parah daripada awal tahun, kabarnya banjir kiriman Bogor belum nyampai, duh gimana nih kalau dah sampai, waspada gaes," ujarnya di depan gawai, Selasa (25/2).

Pada IDN Times, Samuel mengungkapkan banjir hari ini memang lebih parah dari awal tahun, sebab awal tahun rumahnya tidak kebanjiran.

"Waah ini parah ini sebelumnya aja belum pernah banjir meski awal tahun banjir gede," terangnya.

Dia kemudian menunjukkan rumahnya yang berada di pinggir sebelah kanan Jalan Caman. Samuel dan keluarga saat ini mengungsi di dalam mobil menunggu banjir surut.

Kekhawatiran adanya banjir kiriman juga dirasakan Samudi, dia tidak bisa membayangkan jika banjir dari Bogor sampai ke Bekasi. "Aduh ini saja sudah banjir parah gini apalagi kalau banjir kiriman Bogor nyampe," ungkapnya.

Hujan deras sejak Selasa (25/2) diri hari membuat Jalan Caman di Bekasi terendam. Akibatnya akses jalan menuju Kalimalang terputus.

Puluhan mobil dan motor terpaksa berbalik arah. Seorang karyawan di daerah Bundaran HI bernama Fajar terpaksa izin ke kantor terlambat karena akses jalan ke Jakarta melalui jalan Caman lumpuh.

"Lihat nanti deh mau kerja apa izin," paparnya.

Hujan deras juga membuat sejumlah perumahan terendam salah satu yang paling tinggi yakni kompleks Dosen IKIP Jatibening, Bekasi.

Warga Kompleks Dosen IKIP, Rudi Kapoy, mengungkapkan, air mulai masuk rumah pukul 02.00 WIB. Warga Blok F ini langsung membangunkan anak dan istrinya.

Rudi mengakui lingkungan tempat tinggalnya memang langganan banjir namun baru tahun ini banjir paling parah.

"Kalau tahun sebelumnya hanya sepinggang tapi mulai tahun ini tiap banjir hampir 3 meter, itu rumah saya aja tenggelam tinggal atapnya saja yang kelihatan," ujarnya sambil menunjuk atap rumahnya.

Baca Juga: 7 Bencana Banjir Terparah di Dunia, Banjir Jakarta Semoga Tidak

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya