Cerita Dokter jadi Korban Amukan Warga Tolak Vaksinasi COVID-19 

Jubir Kemenkes minta tokoh agama gencarkan edukasi

Jakarta, IDN Times - Peristiwa kericuhan yang terjadi di lokasi vaksinasi Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Gampong Keude Susoh, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), pada Selasa (28/9/2021) lalu masih menimbulkan trauma bagi tenaga kesehatan yang bertugas.

Salah satu nakes bernama Fanni Eprilia Tika, tak menyangka bila warga bakal mengamuk dan mengacak-acak tempat vaksinasi COVID-19.

Melalui unggahan instagram yang di upload ulang di akun instagram @dokteredukasi, Fanny menceritakan kejadian tersebut.

Baca Juga: Kisah Dokter Niam Berjuluk 'Terkun', Beri Pasien Pengobatan Air Doa

1. Sempat berfikir hidupnya akan berakhir karena amukkan massa

Cerita Dokter jadi Korban Amukan Warga Tolak Vaksinasi COVID-19 @dokteredukasi

Dia menceritakan saat kejadian warga berbondong-bondong mendatangi lokasi dan langsung merusak bahkan melempar batu. Fanny yang juga seorang dokter tersebut tidak bisa bergerak karena terhimpit meja

"Ini saya yang diamuk massa, tinggal saya yang masih belum lolos dari situ karena terhimpit meja. Yang memegang kursi yang memukul saya, saat itu saya berfikir hidup saya akan berakhir di sini yang terbayang hanya suami dan anak di rumah yang menunggu saya pulang," tulisnya dikutip akun instagram @dokteredukasi, Minggu (3/10/2021).

2. Fanni tetap berkomitmen memberi pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat

Cerita Dokter jadi Korban Amukan Warga Tolak Vaksinasi COVID-19 Ilustrasi tenaga medis COVID-19 saat mengenakan APD, termasuk masker. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Meski demikian, Fanni tidak ingin berhenti melayani dan memberikan kesehatan kepada masyarakat sebab sudah menjadi tugas dan risikonya sebagai tenaga medis.

Dokter Puskesmas Sangkalan ini berharap bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat terkait vaksin serta bahaya Virus Corona atau COVID-19.

“Jika ditanya saya masih sanggup membela negeri ini? dengan lantang saya akan menjawab saya masih siap. Saya tidak gentar sama sekali, saya tidak takut sama sekali,” ucap dr Fanni.

“Tapi, tolong pemerintah, katakan kepada masyarakat kalau kami ini tempatnya mereka sakit, ketika senang dan sehat tidak akan ada pasien yang datang karena kami hanya gudangnya keluhan orang sakit,” imbuhnya.

Baca Juga: Kisah Siti Nurrohmah, Ibu Rumah Tangga yang Jadi Nakes Dadakan

3. Sosialisasi dan edukasi melibatkan tokoh agama dan masyarakat

Cerita Dokter jadi Korban Amukan Warga Tolak Vaksinasi COVID-19 Palembang zona merah COVID-19 (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan sampai saat ini program vaksinasi di lokasi tersebut dihentikan sementara. Dia berharap tokoh agama bisa melakukan sosialisasi dan edukasi seputar vaksinasi pada warga setempat.

"Kita berharap semua masyarakat dapat mendukung upaya kita bersama untuk vaksinasi sebagai salah satu upaya keluar dari pandemik covid, sosialisasi dan edukasi termasuk melibatkan tokoh agama dan masyarakat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat," ujarnya.

4. Pihak kepolisian bakal mengusut insiden perusakan tempat pelaksanaan vaksinasi

Cerita Dokter jadi Korban Amukan Warga Tolak Vaksinasi COVID-19 Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sementara itu, Pihak kepolisian bakal mengusut kasus insiden perusakan tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh (Polda) Aceh, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Winardy.

Ia mengatakan, Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat Daya dengan dibantu Polda Aceh, akan melakukan penyelidikan dan mencari penyebab terjadinya peristiwa tersebut.

“Kita akan tetap lakukan penyelidikan,” kata Winardy, saat dikonfirmasi IDN Times.

Seperti diketahui, massa merusak tempat pelaksanaan vaksinasi yang digelar Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, pada Rabu (29/9/2021) lalu.

Baca Juga: Cara Cek Data Vaksinasi COVID-19, Ada Lokasi Vaksinasi Terdekat    

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya