Chiki Ngebul Makan Korban, Dosen UNAIR Ungkap Bahaya Jajanan Ini

Nitrogen tidak memiliki manfaat pada tubuh

Jakarta, IDN Times - Sejumlah anak Sekolah Dasar (SD) di Tasikmalaya, Jawa Barat beberapa waktu lalu mengalami mual, muntah, dan begah perut setelah mengkonsumsi jajanan 'chiki ngebul' berbahan nitrogen.

Peristiwa itu membuat Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran yang berisi instruksi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan rumah sakit untuk melaporkan apabila ada temuan kasus keracunan panganan berasap di wilayah masing-masing.

Menurut Dosen Kimia Farmasi Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (UNAIR) Marcellino Rudyanto, nitrogen merupakan senyawa inert yang artinya tidak bereaksi dengan senyawa lain.

“Senyawa ini tidak memiliki sifat beracun tapi bukan berarti tidak memiliki bahaya,” katanya dikutip laman UNAIR, Selasa (10/1/2023).

1. Sel tubuh akan mati jika terpapar nitrogen terlalu lama

Chiki Ngebul Makan Korban, Dosen UNAIR Ungkap Bahaya Jajanan IniSel darah putih berperan dalam sistem imun tubuh. (medfitrehab.com)

Marcellino menjelaskan nitrogen memiliki titik didih yang sangat rendah yaitu minus 196 derajat celcius.

“Maka kalau tubuh manusia terpapar nitrogen cair dalam waktu yang lama, sel tubuhnya akan membeku atau mati,” ungkapnya.

Baca Juga: Kemenkes: 28 Anak Keracunan Chiki Ngebul Sudah Sehat

2. Nitrogen tidak memiliki manfaat bagi tubuh

Chiki Ngebul Makan Korban, Dosen UNAIR Ungkap Bahaya Jajanan IniIlustrasi Green Nitrogen, penyedia pengisian angin ban nitrogen yang tersebar di beberapa SPBU Pertamina (instagram.com/Green Nitrogen)

Menurut Marcellino, nitrogen pada dasarnya tidak memiliki manfaat bagi tubuh, keberadaannya hanya menambah keindahan dalam sebuah hidangan.

Kendati demikian, nitrogen cair bermanfaat dalam berbagai bidang, misalnya untuk mengawetkan sampel biologis atau mendinginkan instrumen yang menggunakan magnet superkonduktor.

3. Orang tua sebaiknya hati-hati memilih jajanan

Chiki Ngebul Makan Korban, Dosen UNAIR Ungkap Bahaya Jajanan IniIDNTimes/Holy Kartika

Alumnus Tohoku University Jepang tersebut mengimbau, agar orang tua berhati-hati serta melakukan pengawasan terhadap jajanan yang dikonsumsi oleh anak. Apabila anak terlanjur mengonsumsi ciki ngebul tapi tidak terjadi keluhan, maka seyogyanya orang tua memberi pengertian kepada anak untuk tidak mengonsumsinya kembali.

“Jika setelah mengonsumsi lalu terjadi kelainan pada saluran pencernaan maka segera bawa ke pelayanan kesehatan,” jelasnya.

4. Hanya chef bersertifikat yang dapat menggunakan senyawa ini

Chiki Ngebul Makan Korban, Dosen UNAIR Ungkap Bahaya Jajanan Ini

Agar peristiwa keracunan chiki ngebul tidak terulang kembali, penggunaan nitrogen cair pada makanan harus dibatasi. Hendaknya hanya chef bersertifikat yang dapat menggunakan senyawa ini. Meski demikian, kehati-hatian tetap diperlukan dalam penggunaannya.

“Nitrogen bisa bermanfaat untuk membekukan makanan secara cepat. Tapi ketika disantap harus dipastikan nitrogen sudah menguap meski makanannya masih beku,” tutupnya.

Baca Juga: Makan Chiki Ngebul, Bocah di Bekasi Alami Kebocoran Lambung

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya