Cucunya Diusir dari Wahana Permainan di Mal, Menteri Risma Buka Suara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN times - Menteri Sosial Tri Rismaharini buka suara terkait kabar cucunya yang diusir dari arena bermain atau playground anak di salah satu mal di Surabaya, Jawa Timur.
Risma mengatakan, cucunya diusir karena dia tidak memakai masker. Namun dalam playground tersebut, ada pula anak lainnya yang tidak memakai masker tetapi diperbolehkan bermain.
"Iya benar, usianya baru dua tahun, dan saat itu enggak pakai masker. Terus mungkin enggak pakai masker diusir gitu, tetapi ada anak lain, katanya enggak pakai masker juga, gak apa-apa (gak diusir). Mungkin cucuku elek hehehehe," kelakar Risma di Gedung Kementerian Sosial, Jumat (2/9/2022).
Baca Juga: Mensos Risma: Rumah untuk Pengungsi Banjir Sentani Sudah 90 Persen
1. Cucu Risma sakit setelah kejadian tersebut
Risma mengungkapkan, akibat peristiwa tersebut, cucunya yang masih berusia dua tahun tersebut sampai sakit karena perasaannya yang sangat peka.
"Dia marah, si kecil ini punya perasaan peka sekali, sampai semalam aku juga khawatir karena dia asma kayak aku. Semalam dia sampai sakit, semalaman saya ikuti. Ya sudahlah, mungkin jelek dia ya, atau enggak kuat bayar dikira," ujarnya sambil tertawa.
2. Cucu Risma diusir karena tidak memakai masker
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi saat putra Risma yakni Fuad Bernadi dan istrinya Erra Masita Maharani mengajak dua buah hatinya bermain di wahana permainan di mal di Surabaya, Rabu (31/8) kemarin.
Namun, kedua anak mereka diusir oleh petugas karena tidak mematuhi SOP tentang penggunaan masker.
Baca Juga: Risma Janji Pasang Panel agar Tak Ada Gelap di Puncak Jaya Papua
3. Putra Risma marah karena pengelola dianggap diskriminasi
Dalam instagram story Erra Masita, awalnya dia dan suami memahami aturan tersebut. Namun setelah Fuad melihat lagi dalam wahana ada beberapa anak yang tidak memakai masker namun tetap diperbolehkan bermain.
Kondisi tersebut membuat putra Risma marah dan menganggap tempat tersebut melakukan diskriminasi.