Dituding Jubir Polres Jaksel Karena Bela Sambo, Ini Kata Kompolnas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Benny Mamoto, menjadi sorotan publik terkait pernyataannya soal kasus Brigadir J.
Pasalnya, Benny pernah menegaskan bahwa tidak ada kejanggalan dalam kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J. Pernyataan Benny langsung viral dan menjadi bulan-bulanan warganet.
Dalam tayangan Jejak Kompolnas "Bela" Sambo di Kompas TV, Rosiana Silalahi mempertanyakan kembali sikap Kompolnas yang seolah menjadi Juru Bicara Polres Jakarta Selatan.
"Pak Benny kan jenderal yang ditempatkan di Kompolnas lembaga yang terhormat untuk mendengar aspirasi masyarakat terhadap kinerja polisi. Pak Benny ini bukan Jubir Polres," ujar Rosi dikutip Kompas TV, Jumat (12/8/2022).
1. Kewenangan Kompolnas beda dengan Komnas HAM
Benny menegaskan bahwa kewenangan Kompolnas itu terbatas, tidak seperti Komnas HAM yang mempunyai kewenangan untuk melakukan penyelidikan.
Namun, Rosi kembali mempertanyakan lagi sikap Kompolnas terkait kasus Brigadir J.
"Kalau menurut saya bukan itu soalnya, soalnya adalah mengapa Kompolnas yang memiliki tugas memberikan masukan pada Presiden, memberikan arahan pada kebijakan presiden tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tetapi pada kasus yang sangat besar ini, justru Kompolnas menjadi humas atau PR Jakarta Selatan dalam hal ini membela Sambo," ujar Rosi menanyakan kembali.
Baca Juga: Brigadir RR Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J
2. Kompolnas klaim dipihak netral
Benny mengatakan kesan tersebut memang muncul di masyarakat, namun Benny menegaskan Kompolnas berada di pihak yang netral.
"Kompolnas sendiri selalu berada di posisi yang netral, tidak memihak," ujarnya.
3. Kompolnas sampaikan pernyataan persis ucapan Kapolres Jaksel
Namun, Rosi menyanggah klaim Kompolnas yang mengaku netral karena apa yang disampaikan Benny persis dengan yang disampaikan oleh Kapolres Jakarta Selatan yang saat ini sudah dimutasi.
"Apa yang Bapak katakan plek-ketiplek dengan Kapolres Jakarta Selatan yang dimutasi," kata Rosi.
Benny mengatakan pihaknya hanya bisa memberikan klarifikasi.
"Soal jawabannya kemudian bohong dia dimutasi atau dinonaktifkan, masak kita gak bisa percaya sih sama aparat. Dan saya tidak berhenti disitu, selesai itu saya datang ke keluarga (BrigadirJ) di Jambi," kata Benny.
Baca Juga: Kompolnas Sebut Penempatan Ferdy Sambo di Mako Brimob Sesuai Aturan