DKI Antisipasi Lato-Lato, PMK dan Antraks pada Ternak Jelang Idul Adha

Dinas KPKP lakukan pemeriksaan pada surat keterangan sehat

Jakarta, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memeriksa fisik hewan kurban yang masuk menjelang Idul Adha 2023. Dinas juga mengecek surat keterangan sehat yang dibawa para pemasok hewan tersebut.

Pemeriksaan itu untuk mengantisipasi masuknya tiga penyakit yang diwaspadai seperti antraks, penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD) atau penyakit lato-lato.

"Tapi tentu saja ini (penyakit) membuat kerugian ekonomi kepada si peternak dan bisa jadi menjadi tidak sah hewan kurban karena tidak sesuai syariat islam," ujar Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, dalam siaran tertulis, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Awas Marak Penyakit Lato-Lato pada Sapi, Pakar UGM Beberkan Gejalanya

1. 78 pemasok hewan kurban ingin distribusiknan ke Jakarta

DKI Antisipasi Lato-Lato, PMK dan Antraks pada Ternak Jelang Idul AdhaIlustrasi penyembelihan hewan kurban. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Sejauh ini, Dinas KPKP menerima surat permohonan dari 78 pemasok hewan kurban untuk mendistribusikan hewan kepada pedagang di wilayah DKI Jakarta menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. 

"Dinas dan suku dinas KPKP di lima wilayah sudah turun ke lapangan untuk menindaklanjuti permintaan dari 78 pemasok hewan kurban  yang ingin membawa masuk hewan kurban sejak akhir Mei 2023 hingga H+3 Idul Adha," kata Suharini.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Kurban Ada Sapi LSD? Peternak Bisa Hubungi Nomor Ini 

2. Hewan dari luar Jakarta akan dikarantina selama lima hari

DKI Antisipasi Lato-Lato, PMK dan Antraks pada Ternak Jelang Idul AdhaIlustrasi hewan kurban. (dok. IDN Times/Istimewa)

Dia menegaskan pihaknya juga berkoordinasi dengan daerah pemasok ternak di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung. Hal ini untuk mengantisipasi hewan kurban yang mengalami sakit antraks, PMK dan LSD masuk ke DKI.

"Kami juga nantinya menerapkan tahapan karantina bagi hewan kurban yang masuk dari luar Jakarta di lima wilayah kota," imbuhnya.

Baca Juga: Awas Marak Penyakit Lato-Lato pada Sapi, Pakar UGM Beberkan Gejalanya

3. Gejala penyakit lato-lato pada sapi

DKI Antisipasi Lato-Lato, PMK dan Antraks pada Ternak Jelang Idul Adhailustrasi hewan kurban (IDN Times/Aditya Pratama)

Penyakit LSD atau lato-lato semakin menyebar luas. Tingginya tingkat penularan penyakit ini mengkhawatirkan banyak pihak. Apalagi perayaan Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari.

Guru Besar Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Widya Asmara, menyebut penyakit lato-lato adalah penyakit pada sapi dan kerbau yang disebabkan infeksi virus LSD. Gejala yang timbul sangat bervariasi dari ringan sampai berat.

"Gejala umum diawali dengan demam dan kadang diikuti dengan keluarnya ingus maupun leleran dari konjungtiva mata. Sedangkan gejala yang menciri adalah dengan munculnya nodul-nodul pada kulit," ujarnya dalam keterangan tertulis dilansir dari laman UGM, Rabu (31/5/2023).

Dia menerangkan, nodul atau bintil-bintil ini tampak menonjol dengan diameter 2 sampai 5 cm, berbatas jelas, tersebar di daerah leher, punggung, perineum, ekor, tungkai, dan organ genital.

“Nodul tersebut kemudian akan nekrosis dan meninggalkan luka yang dalam. Selain gejala pada kulit, biasanya dapat juga diikuti gejala pneumonia dengan lesi di mulut dan saluran pernafasan," ungkap Widya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya