Dokter RSCM: COVID-19 Masih Ada, Tetap Waspada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Dokter Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, Robert Sinto, mengungkapkan banyak masyarkat yang salah kaprah memahami kondisi Indonesia saat ini yang masih tahap transisi dari pandemik ke endemik.
Menurut Robert, saat ini publik menganggap virus COVID-19 sudah tidak ada dan pandemik sudah selesai seiring adanya pelonggaran kebijakan dari pemerintah.
“Kalau saya berbincang dengan pasien atau warga masyarakat mereka konsentrasinya adalah bahwa yang udah tidak ada covid, artinya pandemik sudah selesai, nah konsep ini yang kemudian harus dirombak,” ujarnya dikutip Youtube BNPB, Jumat (27/5/2022).
1. Endemik ini bukan artinya COVID-19 tidak ada lagi
Rinto mengatakan, pemerintah sebaiknya menjelaskan pada publik, fenomena endemik ini bukan artinya COVID-19 tidak ada lagi, namun muncul dalam suatu kelompok yang masih rentan.
“Endemik bukan hanya yang disampaikan tentang angka-angka namun juga masyarakat sadar bahwa virus ini tidak hilang namun harus bisa hidup berdampingan,” katanya.
Baca Juga: Perangi COVID-19, Korut Uji Sampel Air Sungai, Udara, hingga Sampah
2. Literasi masyarakat harus dibangun
Rinto mengakui vaksinasi memang bisa mengurangi angka kematian akibat COVID-19, namun fakta di lapangan masih ada laporan kematian yang karena virus dari Wuhan tersebut.
“Kita melihat data terlebih dahulu, apakah memang yang meninggal adalah mereka yang belum menjalani vaksin. Diketahui bahwa literasi masyarakat harus dibangun karena justru yang punya komorbid takut menerima vaksinasi, justru kelompok tersebut mendapatkan benefit lebih," paparnya.
3. Beragam penyakit masih mengancam
Untuk itu, Rinto menegaskan literasi pada masyarakat sangat penting dalam masa transisi saat ini, karena beragam penyakit juga masih menjadi ancaman, seperti hepatitis akut, cacar monyet.
"Meskipun berbagai kelonggaran sudah dilakukan, tetapi kita harus tetap waspada sebab masih ada ancaman-ancaman penyakit serta COVID-19 masih ada," imbaunya.
Baca Juga: [UPDATE] Korut Masih Sumbang Kasus COVID-19 Baru Terbanyak